Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Koloni (5-8)

30 April 2017   21:58 Diperbarui: 30 April 2017   22:31 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung

“Bapak dokter?”

“Ha ha ha bukan dokter. Saya Doktor serangga.  Saya disebut ahli entomologi.”

Pak Dedi menyela. “Dia itu pakar serangga di Indonesia. Kalau mau tanya soal serangga bisa sama Pak Nanang?”

“Apa yang menarik dari serangga? Saya tidak suka serangga. Nyamuk menganggu tidur saya. Semut menggerubuti roti saya. Rayap merusak buku komik saya.  Saya juga takut sama lebah.”

“Kamu tahu serangga hewan yang punya kepedulian sosial terhadap jenisnya.  Memang tidak semua serangga, tetapi lebah, semut, rayap adalah mahluk sosial yang setia terhadap sesamanya.”

“Seperti manusia?”

“Lebih dari manusia anakku.  Ratu semut tidak pernah membuang anaknya. Ratu lebah menyanyangi semua anaknya.”

Alif tersentuh. “Serangga tidak kenal yatim piatu?”

“Iya, anakku mereka mengasuh bersama-sama,” jawab Nanang.

Kang Parman sudah di belakangku. “Punten Pak,” ucapnya pada Pak Dedi dan Pak Nanang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun