Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bandung Kota Musik Tanpa (Perlu) Deklarasi

26 September 2016   13:46 Diperbarui: 23 Oktober 2016   19:30 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Band Sigmun di acara An Intimacy di Lou Belle Shop 14 Agustus 2015 (kredit foto Galamedia)

Ada juga auditorium milik Institute Francaise Indonesia di Jalan Purnawarman yang mudah diakses publik dibandingkan dengan Jakarta yang menempel pada kedutaan Prancis saat ini. Pertunjukkan di kampus dan SMA juga menyediakan tempat bagi para musisi. Frekuensi kerap tampil sekalipun mungkin dengan pendapatan kurang memadai adalah sebuah resiko untuk bisa survive. Tetapi daya juang para musisi Bandung luar biasa.

Secara keseluruhan secara de facto dengan segala kekurangannya Bandung rasanya menjadi kota musik tanpa perlu deklarasi. Berbagai faktor kreatifitas dan terobosannya, musisi yang berasal dari lulusan atau pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, kepedulian perguruan tinggi, terdapatnya puluhan kafe yang bisa menjadi tempat bermusik, serta sejarah yang cukup panjang, jumlah band dan musisi mendukung hal itu. Hanya saja untuk memenuhi kriteria kota musik untuk diakui secara luas dan mungkin juga memberikan kontribusi pada pariwisata perlu keterlibatan pemerintah kota maupun pusat.

Irvan Sjafari

Tulisan ini dipersembahkan ulang tahun Kota Bandung ke 206 25 September 2016 (bagian pertama)

---

Catatan Kaki:

  1. Lihat http://www.robinmalau.com/membangun-kota-musik/
  2. http://mymocca.com/swingingfriends/kelas-mocca-6-promnite/
  3. Pikiran Rakyat 14 Maret 2011, http://rikysufriyanto.blogspot.co.id/2013/02/awal-mula-adanya-band-indie-bandung.html.
  4. Lihat www.jakartabeat.net
  5. Idhar Resmadi, Magister Studi Pembangunan ITB dan pengamat budaya dalam Pikiran Rakyat, 1 Oktober 2015.
  6. Pikiran Rakyat, 4 Maret 2015.
  7. Pikiran Rakyat 15 Februari 2015
  8. Pikiran Rakyat, 28 Februari 2016).
  9. Seperti yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha pada 19 Agustus 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun