Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Saya tentang Pedagang Kaki Lima di Cinere

13 Agustus 2016   10:38 Diperbarui: 13 Agustus 2016   11:04 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warta Kotaedisi Sabtu  13 Agustus 2016 menulis bahwa Pemilik Ruko dan Pedagang Kaki Lima Blok A Cinere  akan menggugat Satpol PP.  Gugatan akan  dilayangkan ke PTUN Jakarta di Cakung Jakarta Timur.  Perwakilan pemilik ruko dan pedagang menyebutkan bahwa penggusuran bukan weenang satpol PP, karena lahan milik ruko dan bukan milik pemkot.   Menurut Edward Peter juru bicara perwakilan pemilik ruko dam pedagang  alasan satpol PP  bahwa keberadaan pedagang kaki lima membuat kumuh dan melanggar Perda Tribum  dipaksakan dan tidak tepat.Saya sependapat  dan lain ceritanya kalau pedagang kaki lima itu di daeah trotoar yang lahannya milik Pemkot.

 Namun Kepala Satpol PP Kota Depok Nina Suzana didampingi Kasia Penertiban setempat Edrwar seperti dirilis  www.poskotanews.com mengatakan kegiatan penertiban lapak pedagang Kaki-5 di sepanjang Jl. Raya Cinere khususnya Blok A Cinere sudah deprogram sejak lama. “Kegiatan itu sendiri dilakukan tim gabungan dan berjalan lancar serta terkendali,” tuturnya yang mengaku ada sekitar 50 lapak pedagang yang ditertibkan.

Di dekat  pelataran parkir pemukiman saya tiap akhir pekan ada  food truck menawarkan makan kebab dan aneka kuliner Yunani.  Harganya agak mahalsekitar Rp 20 hingga Rp40 ribu bagi saya, tetapi komposisinya dengan daging  dan bahan-bahan yang sukar didapat menjadikannya wajar.  Ketika saya melongok ke dalam seseorang menyapa saya. Wah dia Fajar, adik kelas saya di FIB UI dahulu beda jurusan dan dia seorang sarjana.   Ketika saya tahu dia menjadi salah satu pemiliknya langsung saya makan di sana.  Ngobrolnya nyambung.  Bicara soal politik oke, soal nostalgia oke.  Tetapi saya bangga terhadap dia.  Dia mantan tim suksesi Jokowi waktu Pilpres 2014 dan dia pantang mengemis minta proyek.

Irvan Sjafari

Penggusuran PKL di Blok A Cienre/Kredit foto: Warta Kota/Tribunnews.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun