Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bandung 1959 (2) Munculnya The Alulas dan Sebuah Kota Musik

21 April 2016   12:19 Diperbarui: 21 April 2016   12:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal Kota  Musik

The Alulas kerap latihan di Jalan Ciwulan nomor 13, di rumah seorang jaksa bernama Pulung Jumarta. Mereka tidak saja membawakan lagu-lagu rock n’roll, tetapi juga berbagai genre lainnya. Di antaranya lagu-lagu ciptaan mereka sendiri. The Alulas pernah delapan kali tampil di hotel- restoran di Puncak Pass dan lagu-lagu mereka disukai para pedansa. Pada waktu itu direktur marketingnya Soeharko menghadiakan mereka kostum. Soeharko terpikat pada The Alulas ketika mereka tampil di rumah Mayor Soemantri di kawasan Cipanas. Mereka kerap diundang di berbagai pesta di Bandung.

The Alulas juga mampu membawakan lagu karya bangsa sendiri, seperti” Sepasang Mata Bola”, “La Laruik Sanjo”, “Ole-ole Bandung”, “Tinggi Gunung Seribu Janji” dengan aransemen mereka. Karena mereka hidupnya masih ditanggung orangtua masing-masing,honorarium mereka lebih banyak digunakan untuk peralatan, senar gitar, lampu, pengeras suara. Para personel lebih mementingkan pelajaran mereka dan menjadikan music sebagai dunia yang lain tanpa meninggalkan keduanya. Kemunculan The Alulas mengawali sebuah zaman baru di Kota Bandung, para personel musik dengan latar belakang pendidikan dari sekolah yang bagus dan juga dari perguruan tinggi. Syamsuddin sendiri terbukti masuk ke perguruan tinggi ITB dan mengembangkan karirnya.

Sebelum penyelenggaraan kontes musik 28 Februari hingga 4 Maret 1959, Hotel Homann juga pernah menyelenggarakan malam seni suara antar pelajar SMA Negeri Bandung yang diikuti 22 peserta putera dan puteri untuk jenis seriosa dan hiburan pada Januari 1959. Untuk seriosa putri menjadi pemenang Ken Rani dari SMAN IV/B, Noortje SMAN V/C, serta Junarti SMAN VI/C. Untuk seriosa putra yang menjadi pemenang Ibrahim dari SMA V/C, Syarif Hidayat SMA IV/C dan Agus Setyawan dari SMA VI/C. Untuk hiburan putri terdapat nama Yetty R, SMAN V/C, Kartini SMA VI/C dan Lily Halimah dari SMA VI/C. Untuk hiburan putera keluar sebagai pemenang Hantoro Soekaemi, SMA V/B, Sjamsuddin SMA V/C dan Deddy Dambudhi (Deddy Damhudi?) dari SMA VI/C 2.

 

Irvan Sjafari

Catatan Kaki
1. Sumber lain menyebut nama personel The Alulas, Jessy Wenas pemegang gitar. http://jessywenas.blogspot.co.id/2012/02/biodata-jessy-wenas.html. Kelak Jessy wenas menjadi musisi kondang 1970-an.
2. Deddy Damhudi disebut dalam teks Pikiran Rakjat apakah kemudian menjadi penyanyi Deddy Damhudi 1970-an? Saya belum menemukan sumber lain menjawab pertanyaan itu.

Sumber:

Pikiran Rakjat, 20 Januari 1959, 21 Januari 1959, 22 Januari 1959, 27 Januari 1959, 7 Februari 1959, 24 Februari 1959, 5 Maret 1959, 6 Maret 1959,
Aneka nomor 11, Tahun X, 10 Juni 1959
Endang Koes Ananda “Music contest di Bandung” dalam Aneka nomor3 Tahun X, 20 Maret 1959.
Satyagraha Hurip, “The Alulas Band Musik Remadja dari Bandung” dalam Aneka Tahun X, 10 Maret 1959.
Soesalah Soebagio Toer “Fungsi Gerak dalam Musik: Tjatatan Atas Music Contest di Bandung” Aneka nomor 4 Tahun X, 1 April 1959
http://id.asiatatler.com/arts-culture/heritage/bimbo-the-story-of-sam
http://jessywenas.blogspot.co.id/2012/02/biodata-jessy-wenas.html

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun