Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bandung 1958 (10) Kisah Anak Sekolah Menang Undian, Partisipasi Warga Mendirikan Sekolah dan Kegelisahan di Dunia Pendidikan

2 Desember 2015   18:28 Diperbarui: 2 Desember 2015   18:32 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebutuhan akan sekolah kejuruan  membuat pemerintah mengambil alih sekolah negeri. Pada 1957 sebuah sekolah parikelir  Sekolah Guru  Kepandaian Putri berdiri di Jalan Balong Gede.  Kementerian PPK kemudian melakukan bisluit dan mengubah menjadi SGKP Negeri pada Juli 1958.  Bukan hanya mendirikan SGKP, Kementerian PPK mendirikan SKP Negeri II di Cimanuk, dengan Kepala sekolah Sudhati Pramono.  

Berapa sekolah kejuruan swasta ialah SGTK RA Kartini  melengkapi SKP Bagian C, SGB dan SMP Bagian A/B.  Sekolah itu beralamat di Jalan RA Kartini no/8.   Terdapat juga Sekolah Teknik  Mobil Kian Santang di Jalan Riau 227-279, Sekolah    Teknik Menengah   di Jalan Dr. radjiman no 11  Jurusan Sipil dan Mesin, serta sekolah yang dikelola Yayasan Yacob’s  Colegre  mendirikan sekolah kejuruan untukmontir mobil, sepeda motor dan las.

Perkembangan Universitas Padjadjaran                                                      

Universitas Padjajaran pada Februari 1958 mendirikan Yayasan   Pembina Universitas Padjadjaran dengan akte notaris Noezar pada 20 Februari 1958 diketuai oleh Prof. Mr.  R. Iwa Kusumasumantri.  Pendirian yayasan ini bertujuan  memberikan bantuan materol maupun moril kepada unievrsitas ini khususnya dan perguruan tinggi lain di Jawa Barat umumnya.  Dalam enam bulan pendirian yayasan ini terkumpul dana Rp60.685 dari 31 orang penderma dan perusahaan.

Pada pertengahan 1958 Unpad didesak mendirikan  fakultas baru seperti Bahasa dan Budaya,  Sosial dan Politik,  Pertanian,  Ilmu Pasti dan Ilmu Alam.   Akhirnya  pada pertengahan September 1958  Menteri PPK Prof. Dr. Prijono  menyetujui Unpad mendirikan dua fakultas lagi, yaitu Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu alam, serta Fakultas Pertanian.  Juga direncanakan waktu itu mendirikan Fakultas Public Bussiness dan Public Administration.   Situs resmi Unpad  menyebutkan bahwa Fakultas Sosial Politik berdiri 13 Oktober 1958, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA, 1 November 1958), Fakultas Sastra (1 November 1958, kini menjadi Fakultas Ilmu Budaya), Fakultas Pertanian (Faperta, 1 September 1959).

Perkembangan pesat universitas di Bandung  mendesak kebutuhan perumahan (kos) untuk mahasiswa. Seorang warga Bandung  di Jalan Dr. Wahidin,  bernama Adi  Soebagio dalam surat pembaca di Pikiran  Rakjat menyerukan agar warga kota Bandung (yang mampu) menyediakan kamar untuk bisa menampung seorang atau dua mahasiswa yang datang dari luar kota Bandung.

Irvan Sjafari

 

Sumber:

Pikiran Rakjat, 2 Juli 1958,  11 Juli 1958, 14 Juli 1958, 16 Juli 1958,  17 Juli 1958, 19 Juli 1958,  22 Agustus 1958,  5  September 1958, 12 September 1958,  17 September 1958

http://roudlatularifin.blogspot.co.id/2013/10/lintas-sejarah-paud-di-indonesia-ii.html diakses pada 3 Desember 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun