Di bagian Voli putra anak-anak Unpad mengalahkan tim Universitas Tjokroaminoto (waktu itu dari Surakarta) dengan skor 2-0. Sementara anak-anak IOMA mengalahkan Akademi Militer Nasional 2-0. Tuan rumah GAMA mengalahkan UVA Bogor 2-0. Tim Voli Putra UVI (UI) mengalahkan PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) dengan 2-0. Pertandingan bagian putra diikui lebih dari 10 tim. Hasil akhir IOMA Bandung menjuarai voli putra.  Â
Bandung juga menyabet juara pertama single putri cabang tenis atas nama Mien Suhadi dari IOMA Bandung. Kelak Mien menjadi  peraih medali perunggu dalam nomor ganda putri ASIAN GAMES ke IV pada 1962 bersama Jooce Suwarimbo. Empat tahun kemudian Mien, bersama Lita Soegiarto dan Lanny Kaligis meraih medali emas untuk tim tenis putri dalam Asian Games di Bangkok. Boleh dibilang Mien Suhadi adalah atlet tenis putri pertama Indonesia yang berprestasi di tingkat internasional dan dia adalah produk Tennis Trainning Camp Bandung. Â
[caption caption="Mien Suhadi di Majalah Aneka 1962. Bakatnya muncul di POM ke IV. "]
Sementara Universitas Padjadjaran meraih peringkat pertama dalam cabang olahraga polo air, kedua diduduki UVI (UI) Jakarta dan ketiga IOMA Bandung. Penampilan luar biasa anak-anak Padjadjaran ketika membantai timpolo air GAMA 19-1. Padjadjaran juga mendapat nomor di floret putri anggar atas A. Roring, sementara di tempat kedua Z. Undap (IOMA Bandung), juga ditempat ketiga atas nama Coldenhoff dari IOMA Bandung. IOMA Bandung mendominasi anggar untuk Sabel Putra dan anak Padjadjaran juga mendapat nomor dua di floret putra.
Untuk olahraga renang Rudi Oen dari Universitas Padjadjaran mendapatkan emas di 100 meter gaya bebas putera dengan catatan waktu 1 menit 5 detik dan rekannya Liem Sing Toen posisi kedia di 100 meter gaya punggung putera dengan catatan waktu 1 menit 16 detik. Untuk cabang renang anak-anak UVI mendominasi nomor puteri, di antaranya melalui Erna Lutari (perenang dari Klub Tirta Kencana Jakarta)  menyabet dua nomor yaitu di 100 meter gaya bebas puter dan 100 meter gaya dada puteri.
IOMA Bandung juga menunjukkan prestasi di cabang atletik dan yudo. Sementara tim basket putrinya menduduki tempat kedua setelah tuan rumah GAMA Yogyakarta. Tim putri Airlangga berada di tempat ketiga.   IOMA Bandung juga menjuarai olahraga base ball.
Pelajar : Buku, Sepeda dan Darmawisata            Â
Hingga 1958 Bandung sudah memiliki puluhan sekolah dari tingkat dasar hingga menengah dengan dukungan puluhan toko buku yang juga menjual buku-buku pelajaran hingga tingkat mahasiswa. Bahkan Toko Buku Bachtera yang berlokasi di Jalan Cicadas 436 menawarkan buku-buku khusus mahasiswa Universitas Padjadjaran.Â
Ada toko buku Padjadjaran di jalan Lembong IB, Toko Buku Peladjar di Jalan Waringin. Bila ditelaah maka lokasi sebagian perguruan tinggi, sekolah dan fasilitas toko buku –serta tempat hang out- sebetulnya tidak terlalu jauh. Pelajar dan mahasiswa di kota Bandung menjadi komunitas kuat pada akhir 1950-an dengan bertambahnya sekolah dari dasar hingga perguruan tinggi.
Para pelajar juga membutuhkan rekreasi. Di kalangan pelajar musim libur Juli 1958 ditandai dengan kegiatan yang juga rekreatif. Pelajar SMP Negeri II Bandung pada Sabtu 5 Juli dan Minggu 6 Juli jam 17.00 hingga 23.00 mengadakan bazaar di Jalan Sumatra nomor 32  menyambut ulang tahunnya yang ke sepuluh.  Pada 12 Juli 1958 mereka mengadakan pertunjukkan drama karangan Putu Swasti.Â
Pada saat yang hampir bersamaan, 6 Juli 1958 Himpunan Bekas Pelajar Sekolah PARKI mengadakan kegiatan darmawisata ke Cibodas dan Telaga warna dengan uang pendaftaran Rp22,50. Insiatif darmawista juga dilakukan perusahaan perjalanan. Di antaranya perusahan Bus Indonesia Indah mengajak guru-guru SMA dan lulusan SMA yang melanjutkan pelajaran ke universitas berdamawisata ke Pelabuhan Ratu pada 12 Agustus 1958 dan tamasya ke Jawa Tengah pada 16,17,18 Mei 1958.    Â