Kursus ini menawarkan pelajaran biola, piano, akordion, hingga belajar menyanyi. Kursus-kursus mode masih eksis bahkan bertambah pemain baru seperti Modevakshool Faridah di Jalan Riau 156 dan punya cabang Jalan Mundinglaya nomor 4. Usaha lain yang baru muncul ialah bisnis kerajinan tenun “Wanita Bali” di Jalan Oto Iskandar Di Nata. Toko ini menyediakan rupa-rupa tenun model Bali. Bebberapa toko kembang antara lain Rumah Kembang Cara di Wastukencana agresif melakukan promosi penjualan.
Pada 1 Maret 1958 Taman Lalu lintas di Jalan Belitung resmi dibuka dan disambut meriah oleh warga kota Bandung. Sambutan ini membuat Pemerintah Kota Bandung membangun taman rekraesi berikutnya di kawasan Karangsetra,. Perkembangan ini menunjukkan walau pun kehidupan ekonomi semakin berat, tetapi dunia hiburan, rekreasi dan gaya hidup belum tertekan. Bandung masih merupakan bergaya metropolis.
Irvan Sjafari
Catatan Kaki:
Lihat tulisan saya : http://sejarah.kompasiana.com/2013/08/02/bandung-1955-8-kenaikan-harga-beras-terpuruknya-industri-tekstil-kedatangan-tengku-abdul-rachman-dari-malaya-dan-pidato-soekarno-catatan-bulan-november-578655.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H