Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bandung 1958 (3) Harga Beras Tetap Tinggi, Aksi Begal, Dansa di Hotel Jalan Terus, Bintang Hollywood Debbie Reynold Mampir

17 Mei 2015   19:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:53 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kursus ini menawarkan pelajaran biola, piano, akordion, hingga belajar menyanyi. Kursus-kursus mode masih eksis bahkan bertambah pemain baru seperti Modevakshool Faridah di Jalan Riau 156 dan punya cabang Jalan Mundinglaya nomor 4. Usaha lain yang baru muncul ialah bisnis kerajinan tenun “Wanita Bali” di Jalan Oto Iskandar Di Nata. Toko ini menyediakan rupa-rupa tenun model Bali. Bebberapa toko kembang antara lain Rumah Kembang Cara di Wastukencana agresif melakukan promosi penjualan.

Pada 1 Maret 1958 Taman Lalu lintas di Jalan Belitung resmi dibuka dan disambut meriah oleh warga kota Bandung. Sambutan ini membuat Pemerintah Kota Bandung membangun taman rekraesi berikutnya di kawasan Karangsetra,. Perkembangan ini menunjukkan walau pun kehidupan ekonomi semakin berat, tetapi dunia hiburan, rekreasi dan gaya hidup belum tertekan. Bandung masih merupakan bergaya metropolis.

Irvan Sjafari

Catatan Kaki:

Lihat tulisan saya : http://sejarah.kompasiana.com/2013/08/02/bandung-1955-8-kenaikan-harga-beras-terpuruknya-industri-tekstil-kedatangan-tengku-abdul-rachman-dari-malaya-dan-pidato-soekarno-catatan-bulan-november-578655.html

http://sejarah.kompasiana.com/2012/07/20/hampir-seperti-ayam-mati-di-lumbung-padi-krisis-beras-di-jawa-barat-1951-1953-472767.html

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2015/05/10/taman-lalu-lintas-bandung-sekarang-dan-tempo-doeloe-744049.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun