Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan di Awal Tahun Baru Islam

20 Agustus 2020   09:05 Diperbarui: 20 Agustus 2020   09:01 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : flickr.com

Secangkir kopi panas mengawali pagi. Diawal tahun baru Islam 1442 H. Diiringi lagu "Parangtritis" oleh Didi Kempot.
"Parangtritis ndek kono wong manis".

Matahari belum lagi beranjak dari tidurnya. Sementara alam masih diselimuti dinginnya udara. Cuaca pagi ini membeku tak bersahabat. 

Kusruput kopi hitam pekat. Mencoba menghangatkan tubuh.
Namun gagal. Pagi ini betul-betul teramat dingin menusuk hingga ketulang.

Awal tahun baru Islam. Semoga semua menjadi lebik baik.
Harapan dan keinginan kedepan akan lebih sukses. Tak ada lagi tirai penghalang.  

Mari berkarya membangun fakta. Kemarin adalah impian Saat ini adalah kenyataan. Dan esok adalah harapan. Maju melangkah. Tak perlu mundur selangkah.

Semoga kebaikan kita di tahun lalu. Senantiasa dicatat dalam buku amal baik. Dan Insyaa Allah menjadikan kita insan lebih berguna dan bermakna bagi orang lain.

* Singosari, 20 Agustus 2020 *
@jbarathan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun