Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sulitnya Menjadi Wali Kelas Ideal

17 Oktober 2019   08:07 Diperbarui: 17 Oktober 2019   08:36 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Menata dan mengelolah kelas

2. Mengontrol kehadiran, dan tingkah laku siswa di sekolah

3. Membantu siswa yang kesulitan dalam belajar

4. Menulis raport, dan menulis kumpulan nilai semua mata pelajaran

5. Kunjungan rumah/home visit, dst.

Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia kata ideal mempunyai arti: "sesuai dengan yang dicita-citakan". Untuk mewujudkan cita-cita menjadi wali kelas ideal, dibutuhkan kemampuan dan kemauan yang sunguh-sungguh. Disamping itu perlu dukungan dari semua warga sekolah,(komite sekolah dan orang tua siswa). 

Jangan sampai terjadi wali kelas mempunyai segudang pemikiran yang dapat mengganggu konsentrasinya. Di saat fokus pada kinerjanya, di sisi lain masih berpikir besok keluargaku makan apa ya?, ini tragis sekali. Oleh karna itu untuk dapat menjadi ideal, perlu mempertimbangkan pendapat seorang pakar.

William James (1842-1909), seorang pakar psikologi, mengatakan "Ideal itu bagaikan bintang di langit. Jangan pernah berpikir tangan anda dapat menggapainya tetapi pilihlah sebagai petunjuk yang harus anda ikuti untuk meraih nasib yang anda pilih".Pendapat pakar diatas dapat menjadi sebuah "pencerahan", khususnya bagi guru yang ingin menjadi wali kelas ideal. 

Sebenarnya menjadi wali kelas ideal, tidak sesulit yang kita bayangkan, justru terasa menyenangkan, membanggakan, dan menjadi kenikmatan tersendiri, ketika berhasil mengarahkan, dan membimbing anak didik kesatu tujuan. Di situlah hakekatnya letak kebahagiaan seorang guru, yang tentunya menjadi dambaan hati setiap guru.

Untuk membahas lebih lanjut tentang pengertian Insentif, mari mencermati pendapat ahli manajemen berikut ini. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2002:89), mangatakan pengertian Insentif adalah: "Suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pemimpin organisasi kepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi".

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan pemberian insentif adalah pemberian uang diluar gaji, sebagai motivasi dan pengakuan terhadap prestasi kerja. Tak salah, kalau sebagian guru bersikeras tetap mempertahankan Insentif tersebut, guna memacu laju gairah kerja, atau dengan kata lain sebagai perangsang dalam berkarya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun