Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badai Bulan Desember (48)

29 Desember 2020   20:18 Diperbarui: 29 Desember 2020   20:42 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jeritan tertahankan
lolong srigala malam melengking, menyayat

menikam sepi malam, berkabut sutra

bulan bundar tampak
diselah-selah dedaunan, kadang terhalang mega

langit masih menyimpan
sejuta badai yang belum tersingkapkan, misteri

di ranjang dingin
aku tertidur dalam mimpi bertabur bintang

padahal luka gores
masih membekas cakar srigala di rimba raya

tangis kami pecah di dada
badai bulan desember menjalin cerita nestapa

duka kami bersama-sama
bilahkah derita ini segera berakhiran...


* Singosari, 29 Desember 2020 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun