Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu, Pendidik Terbaik Bagi Anak-anaknya

16 November 2020   21:21 Diperbarui: 16 November 2020   21:36 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : etsy.com

Masa Dewasa

Dua pembelajaran yang telah ibu berikan saat masa kecil dan masa remaja, sangat berpengaruh pada kehidupan di masa dewasa, terutama pada sikap mandiri. Setelah selesai dari SMA, aku semakin jauh berpisah dengan kedua orang tua. Sebagai seorang mahasiswa perantau tanpa sanak famili di negeri orang. Sikap mandiri dan tidak boros, ternyata sangat membantu. Pada akhirnya aku berhasil lulus dengan kehidupan yang serba irit sebagai seorang mahasiswa. Dan sekaligus sebagai kebanggaan orang tua dan keluarga tentunya. Aku jauh dari orang tua dan hanya memiliki kesempatan bertemu langsung setahun sekali. Itu juga hanya dalam waktu yang singkat. Apalagi aku akan kembali untuk melanjutkan hidupku. Aku tahu ibuku sedih, namun tetap berusaha tegar. Senyum indah terpancar di wajahnya untuk menyembunyikan kesedihannya.

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki
Penuh darah penuh nanah
(Cuplikan lagu IBU, Iwan Fals)

Dengan begitu, walau secara akademik boleh jadi ibu tidak pandai, tetapi kasih sayang dan kasih cinta yang ibu berikan bisa mengantar sang anak mencapai puncak kesuksesan hidup. Sedemikian mulianya makna seorang ibu, sehingga Rosululloh Muhammad memberi kabar bahwa :
"Surga itu di telapak kaki ibu."

Singhasari, 16 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun