"Dan para ibu hendaklah menyusui anak-anak mereka dua tahun penuh, yaitu bagi yang menyempurnakan penyusuannya..." ( QS. Al-Baqarah (2) ayat 233 )Â
Air susu ibu bagi bayi adalah makanan yang paling mudah diterimanya, karena merupakan bahan makanan yang fitrah bagi bayi. Bahkan adalah sangat penting air susu ibu ini bagi pertumbuhan jasmani dan rohani bayi. Selama menyusu, bayi mendapatkan kebutuhan jasmani dan rohaninya. Kebutuhan jasmani berupa kenyangnya perut dan kebutuhan rohani berupa rasa dekat dan kemesraan dengan ibunya. Wow, keren!Â
Ibu adalah seseorang yang mempunyai banyak peran, peran sebagai istri, sebagai ibu dari anak-anaknya, dan sebagai seseorang yang melahirkan dan merawat anak-anaknya. Ibu juga bisa menjadi benteng bagi keluarganya yang dapat menguatkan setiap anggota keluarganya.
Menurut Effendy (1998), peran ibu didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengasuh, mendidik, dan menentukan nilai kepribadian anaknya. Peran ibu dalam keluarga sangat penting bahkan dapat dikatakan bahwa kesuksesan dan kebahagiaan keluarga sangat ditentukan oleh peran ibu. Bisa dikatakan jika seorang ibu yang baik akan baik pula keluarganya, apabila ibu itu kurang baik akan hancur keluarganya.
Masa Kecil
Semasa di sekolah dasar (SD), aku masih bersama ibu, ayah, dan saudara kandungku yang lain. Setelah kelas 2 (dua) SMP aku harus berpisah dengan orang tua, karena ayahku dipindahkan tugasnya. Dengan begitu, aku hidup sendiri jauh dari ibu. Namun, banyak pembelajaran yang telah diberikan oleh ibu di masa kecilku dulu, tentang "Akhlakul Karimah" Seperti ketika aku mengambil barang yang bukan milikku, ibu dengan segera menekuk jari-jemariku berlawanan hingga ke belakang membentuk sudut 90 derajat, sakit bukan main. Ibu mendidikku untuk tidak :
- Mengambil barang orang lain
- Memiliki sesuatu yang bukan menjadi haknya
- Mengembalikan barang yang diambil dan minta maaf
- Dan berani mengakui kesalahan.
"Mengajarkan arti ketulusan, melalui kasih sayang. Meski marah, tetap peduli dan tak pernah hilang tulus kasihnya." Bagaimana mungkin aku bisa melupakannya?
Masa Remaja
Masa remaja adalah tahap peralihan antara masa anak -- anak dengan masa dewasa. Masa ini menunjukkan masa awal pubertas sampai tercapainya kematangan, biasanya dimulai dari usia 14 tahun untuk pria dan 12 tahun untuk wanita. Masa remaja adalah masa yang didefinisikan sebagai waktu di mana individu mulai bertindak terlepas dari orang tua mereka dan mulai untuk melakukan tanggung jawabnya sendiri. (Proverawati & Maisaroh, 2009).
Secara kebetulan ataukah ini memang takdirku, pada usia 14 tahun (kelas 3 SMP), aku telah berpisah dengan kedua orang tua untuk hidup sendiri, melakukan tanggung jawab sendiri, dan semua serba mandiri. Ada hal yang sangat berkesan dan tak mudah untuk dilupakan, ketika ibu mengajari aku bagaimana? cara memasak makanan. Ini semua dilakukan oleh ibu, agar aku bisa mengirit pengeluaran sehari-hari. Meskipun aku seorang laki-laki aku bisa memasak beberapa jenis masakan antara lain, sayur lodeh, sayur asem, sayur bening, tumis kangkung, sambal bajak, dan yang tak asing lagi "nasi goreng". Semua itu kulakukan hingga aku tamat dari SMA. Dalam hal ini, ibu memberikan pembelajaran kepadaku agar :
- Tak selalu bergantung kepada orang lain
- Bersikap mandiri
- Tidak boros (irit)
- Dan bertanggung jawab pada diri sendiri.
"Seorang wanita yg patut diteladani. Kasih sayangnya tulus tak terhingga sepanjang masa. Sosok wanita penyayang yang akan melakukan apapun demi anaknya." Maafkan aku ibu belum bisa membalasnya.