Transformasi transaksi keuangan dari uang fisik ke cashless merupakan salah satu dampak dari disrupsi teknologi yang terus berkembang. Dalam era digital, kebanyakan orang lebih memilih melakukan transaksi tanpa menggunakan uang fisik atau cashless. Berbagai teknologi seperti e-wallet, mobile banking, dan kartu kredit semakin populer digunakan sebagai pengganti uang tunai.Â
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan cashless, seperti efisiensi waktu dan biaya, keamanan, dan kemudahan dalam melakukan transaksi. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Efisiensi waktu dan biaya
Dengan cashless, transaksi menjadi lebih cepat dan efisien. Pembayaran bisa dilakukan secara online atau melalui aplikasi di ponsel, sehingga tidak perlu lagi antri di ATM atau mengeluarkan uang tunai di kasir. Selain itu, transaksi cashless juga dapat menghemat biaya administrasi dan transportasi.Â
2. KeamananÂ
Transaksi cashless lebih aman dibandingkan uang tunai. Uang tunai bisa dicuri atau hilang, sedangkan transaksi cashless memiliki sistem keamanan yang ketat untuk melindungi data pengguna dan informasi keuangan.
3. Kemudahan dalam bertransaksi
Dengan cashless, pengguna bisa melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja. Tidak perlu khawatir membawa uang tunai yang banyak atau mencari ATM terdekat. Transaksi cashless juga bisa dilakukan melalui berbagai platform, seperti e-wallet, mobile banking, dan kartu kredit.Â
Selain manfaatnya, ada pula alasan mengapa penggunaan uang fisik dalam transaksi memiliki beberapa kelemahan yang membuat penggunaan cashless lebih baik. Beberapa kelemahan tersebut antara lain:
1. Resiko kehilangan/dicuri
Uang fisik sangat rentan hilang atau dicuri. Jika terjadi, pengguna tidak bisa memulihkan uang yang hilang. Hal ini sangat berbeda dengan cashless yang memiliki sistem keamanan yang ketat dan pengguna bisa langsung membatalkan transaksi jika terjadi masalah.
2. Kurang efisienÂ
Transaksi dengan uang fisik memerlukan waktu dan biaya yang lebih besar dibandingkan transaksi cashless. Terkadang, pengguna harus mengantri di ATM atau membawa uang tunai yang banyak saat melakukan transaksi.Â
3. Kurang praktis
Uang fisik juga kurang praktis untuk digunakan dalam transaksi kecil, seperti pembayaran parkir atau beli minuman di warung. Hal ini karena pengguna harus membawa uang receh yang cukup banyak atau harus menukar uang besar.Â
Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan cashless dalam transaksi menjadi semakin penting. Cashless dapat memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan transaksi dengan uang fisik. Selain itu, penggunaan cashless juga dapat membantu mengurangi risiko kehilangan atau dicuri uang dan mempermudah transaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H