Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Migrasi Transaksi Uang Fisik ke Cashless

16 April 2023   15:50 Diperbarui: 16 April 2023   16:04 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo by Jonas Leupe on unsplash.com

Transformasi transaksi keuangan dari uang fisik ke cashless merupakan salah satu dampak dari disrupsi teknologi yang terus berkembang. Dalam era digital, kebanyakan orang lebih memilih melakukan transaksi tanpa menggunakan uang fisik atau cashless. Berbagai teknologi seperti e-wallet, mobile banking, dan kartu kredit semakin populer digunakan sebagai pengganti uang tunai. 

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan cashless, seperti efisiensi waktu dan biaya, keamanan, dan kemudahan dalam melakukan transaksi. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Efisiensi waktu dan biaya

Dengan cashless, transaksi menjadi lebih cepat dan efisien. Pembayaran bisa dilakukan secara online atau melalui aplikasi di ponsel, sehingga tidak perlu lagi antri di ATM atau mengeluarkan uang tunai di kasir. Selain itu, transaksi cashless juga dapat menghemat biaya administrasi dan transportasi. 

2. Keamanan 

Transaksi cashless lebih aman dibandingkan uang tunai. Uang tunai bisa dicuri atau hilang, sedangkan transaksi cashless memiliki sistem keamanan yang ketat untuk melindungi data pengguna dan informasi keuangan.

3. Kemudahan dalam bertransaksi

Dengan cashless, pengguna bisa melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja. Tidak perlu khawatir membawa uang tunai yang banyak atau mencari ATM terdekat. Transaksi cashless juga bisa dilakukan melalui berbagai platform, seperti e-wallet, mobile banking, dan kartu kredit. 

Selain manfaatnya, ada pula alasan mengapa penggunaan uang fisik dalam transaksi memiliki beberapa kelemahan yang membuat penggunaan cashless lebih baik. Beberapa kelemahan tersebut antara lain:

1. Resiko kehilangan/dicuri

Uang fisik sangat rentan hilang atau dicuri. Jika terjadi, pengguna tidak bisa memulihkan uang yang hilang. Hal ini sangat berbeda dengan cashless yang memiliki sistem keamanan yang ketat dan pengguna bisa langsung membatalkan transaksi jika terjadi masalah.

2. Kurang efisien 

Transaksi dengan uang fisik memerlukan waktu dan biaya yang lebih besar dibandingkan transaksi cashless. Terkadang, pengguna harus mengantri di ATM atau membawa uang tunai yang banyak saat melakukan transaksi. 

3. Kurang praktis

Uang fisik juga kurang praktis untuk digunakan dalam transaksi kecil, seperti pembayaran parkir atau beli minuman di warung. Hal ini karena pengguna harus membawa uang receh yang cukup banyak atau harus menukar uang besar. 

Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan cashless dalam transaksi menjadi semakin penting. Cashless dapat memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan transaksi dengan uang fisik. Selain itu, penggunaan cashless juga dapat membantu mengurangi risiko kehilangan atau dicuri uang dan mempermudah transaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun