Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lain William-Kate, Lain Pula Harry-Meghan

1 Februari 2020   06:00 Diperbarui: 1 Februari 2020   06:15 10877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Menjadi anggota keluarga kerajaan merupakan sesuatu yang sangat didambakan bagi banyak orang. Jaminan menjalani kehidupan yang makmur dan hak-hak istimewa menjadi sangat menggoda. Pada saat ini kerajaan yang masih bertahan di dunia tidaklah banyak. 

Berbeda dengan sejarah yang didominasi oleh banyaknya kerajaan dari masa ke masa. Setidaknya sampai saat ini masih ada beberapa kerajaan besar yang bertahan di dunia, seperti kerajaan Thailand dan Kerajaan Inggris. 

Di tengah arus globalisasi yang padat, Kerajaan Inggris merupakan kerajaan di dunia yang saat ini sellau menjadi perbincangan dan fokus publik. Kekuasaan sang ratu yang sangat panjang, sosok Lady Diana, serta Pangeran William dan Pangeran Harry menjadi pantauan mata dunia. 

Beberapa tahun silam mata dunia tertuju kuat dengan Royal Wedding Pangeran William dengan Kate Middleton. Sampai-sampai ada yang membuat film berkisah tentang pasangan ini. Kemudian mata dunia kembali tertuju ke kerajaan ini dengan berlangsungnya pernikahan Pangeran Harry dengan Meghan Markle. 

Setelah beberapa tahun berlalu, publik dikagetkan dengan kabar bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk keluar sebagai anggota Kerajaan Inggris. Di tengah-tengah banyaknya yang bermimpi untuk menjadi bagian dari suatu kerajaan, Harry dan Meghan justru berkeinginan berlawanan. 

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi bagian dari suatu kerajaan menjadi suatu beban tertentu, apalagi menjadi anggota keluarga kerajaan. Sepertinya Harry dan Meghan merupakan salah satu yang merasakan hal ini. Ada banyak aturan yang mengekang mereka. 

Sebelum Harry dan Meghan keluar dari anggota keluarga kerajaan, mereka sudah memberikan sinyal-sinyal yang mengarah ke arah tersebut. 

Berbeda dengan pasangan Pangeran William dan Kate Middleton yang selama ini mencerminkan ketaatan mengikuti aturan sebagai anggota keluarga kerajaan. Harry dan Meghan tidak mengikuti beberapa aturan sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris, baik itu aturan yang resmi maupun yang tidak resmi. 

Mulai dari saat pemberkatan pernikahan, Meghan berjalan menuju altar tidak didampingi oleh pendamping mempelai, yang biasanya adalah ayah si mempelai wanita. 

Kabarnya Meghan sedang berkonflik hebat dengan ayahnya, hingga ia memutuskan tidak didampingi oleh ayahnya pada saat itu. Hal ini tentu mempengaruhi citra Keluarga Kerajaan. Karena Meghan seoleh dengan terbuka mengumumkan sedang terjadi konflik interpersonal. Meghan tampaknya tak ingin menjadi sosok yang berpura-pura saat pernikahannya. 

Harry dan Meghan juga keluar dari beberapa tradisi pernikahan anggota keluarga kerajaan. Harry tidak mencukur brewoknya. Kue pernikahan mereka adalah kue dengan rasa lemon, terbilang cukup sederhana untuk kue pernikahan anggota keluarga kerajaan. 

Padahal dalam tradisi pernikahan anggota keluarga Kerajaan Inggris, yang dipakai adalah fruit cake, kue yang didalamnya diisi buah-buah kering serta kacang-kacangan yang telah diberi alkohol. 

Persoalan busana, Meghan beberapa kali melanggar aturan dalam berbusana sebagai anggota keluarga kerajaan. Beberapa kali ia mengenakan busana yang serba hitam. 

Padahal, aturan Kerajaan Inggris melarang pemakaian busana serba hitam. Busana serba hitam hanya dikenakan saat sedang berduka. Kemudian Meghan juga mengenakan dress yang cukup pendek, hal ini jelas tidak diperbolehkan baginya sebagai anggota keluarga kerajaan. 

Harry dan Meghan tidak ragu untuk bermesraan di muka publik. Meski bukan aturan yang resmi, namun anggota keluarga kerajaan tabu untuk menampilkan kemesraan di muka publik. Harry dan Meghan dengan tenang bermesraan di muka publik. 

Kelahiran anak mereka juga tidak diumumkan kepada publik. Alasannya adalah untuk menghindari sorotan publik yang terlalu berlebihan. 

Berbeda dengan William dan Kate yang setelah melahirkan mereka langsung menyambut antusiasme publik. Meghan juga memilih pendamping untuknya melahirkan bukan dari pilihan Kerajaan. Ia memilih sendiri pendamping untuknya melahirkan. 

Perbedaan antara pasangan William-Kate dengan Harry-Meghan sangatlah banyak. William-Kate memperlihatkan diri mereka sebagai anggota keluarga kerajaan. Sedangkan Harry-Meghan bertindak seperti masyarakat pada umumnya, masyarakat yang normal. 

Saya salut dengan Harry dadan Meghan yang tidak terpaku untuk tunduk pada aturan kerajaan. Mereka bisa menjadi diri mereka sendiri, hingga memutuskan untuk keluar dari anggota keluarga kerajaan, menjalani hidup seperti masyarakat sipil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun