Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lain William-Kate, Lain Pula Harry-Meghan

1 Februari 2020   06:00 Diperbarui: 1 Februari 2020   06:15 10877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal dalam tradisi pernikahan anggota keluarga Kerajaan Inggris, yang dipakai adalah fruit cake, kue yang didalamnya diisi buah-buah kering serta kacang-kacangan yang telah diberi alkohol. 

Persoalan busana, Meghan beberapa kali melanggar aturan dalam berbusana sebagai anggota keluarga kerajaan. Beberapa kali ia mengenakan busana yang serba hitam. 

Padahal, aturan Kerajaan Inggris melarang pemakaian busana serba hitam. Busana serba hitam hanya dikenakan saat sedang berduka. Kemudian Meghan juga mengenakan dress yang cukup pendek, hal ini jelas tidak diperbolehkan baginya sebagai anggota keluarga kerajaan. 

Harry dan Meghan tidak ragu untuk bermesraan di muka publik. Meski bukan aturan yang resmi, namun anggota keluarga kerajaan tabu untuk menampilkan kemesraan di muka publik. Harry dan Meghan dengan tenang bermesraan di muka publik. 

Kelahiran anak mereka juga tidak diumumkan kepada publik. Alasannya adalah untuk menghindari sorotan publik yang terlalu berlebihan. 

Berbeda dengan William dan Kate yang setelah melahirkan mereka langsung menyambut antusiasme publik. Meghan juga memilih pendamping untuknya melahirkan bukan dari pilihan Kerajaan. Ia memilih sendiri pendamping untuknya melahirkan. 

Perbedaan antara pasangan William-Kate dengan Harry-Meghan sangatlah banyak. William-Kate memperlihatkan diri mereka sebagai anggota keluarga kerajaan. Sedangkan Harry-Meghan bertindak seperti masyarakat pada umumnya, masyarakat yang normal. 

Saya salut dengan Harry dadan Meghan yang tidak terpaku untuk tunduk pada aturan kerajaan. Mereka bisa menjadi diri mereka sendiri, hingga memutuskan untuk keluar dari anggota keluarga kerajaan, menjalani hidup seperti masyarakat sipil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun