Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Kalimat Minal Aidin wal Faidzin

8 Juni 2019   02:03 Diperbarui: 8 Juni 2019   02:06 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: jaringanprima.co.id

Minal Aidin wal Faidzin

Beberapa waktu yang lalu saya pergi mudik ke Klaten untuk kumpul merayakan lebaran bersama keluarga dan sahabat. Ini merupakan kali pertama bagi saya merasakan yang namanya mudik lebaran. Meski saya dan beberapa sahabat adalah non muslim, kami tetap ikut merayakan semarak lebaran di rumah salah satu sahabat kami yang berada di Klaten.

Saya merasa bersyukur boleh merasakan pengalaman mudik lebaran seperti ini. Jarak Jogja ke Klaten memang tidak jauh, tapi tetap saja pengalaman ini menyenangkan. Boleh bersua dalam momen spesial.

Kunjungan tamu demi tamu, bersalam-salam dan memohon maaf. Mengucapkan Minal Aidin wal Faidzin pada sesama.
Tapi saya agak sedikit penasaran dan bertanya-tanya dalam hati saya. "Mereka yang muslim tahu gak ya makna dari Minal Aidin wal Faidzin?". Saya anggap mereka paham apa yang diucapkannya dan meresapinya.

Saya termasuk pribadi yang suka membaca banyak hal. Kalimat Minal Aidin wal Faidzin bagi saya merupakan cita, harapan dan doa. Kalimat tersebut bagi saya merupakan hasil yang kita idamkan dari olah pribadi selama proses ramadan yang telah dilalui.

Melalui kalimat itu kita juga tidak hanya berdoa untuk diri sendiri, namun juga bagi sesama. Kalimat tersebut bagi saya sama baiknya seperti "Om Shanti Shanti Shanti Om" dalam ajaran Hindu, dan "Semoga semua makhluk berbahagia" dalam ajaran Buddha, maupun dari berbagai versi ajaran lainnya yang mana sama membawa harapan dan doa bagi semua makhluk untuk hidup yang baik.

Om Shanti Shanti Shanti Om
Semoga Hyang Widhi selalu menganugerahkan keselamatan, damai di hati, dan di bumi damai selalu

Selamat hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun