Kemudian ketika kita memposting suatu informasi yang penting untuk diketahui oleh anggota grup yang lain, kemudian postingan kita ditimpali/ditutupi oleh postingan salah seorang anggota grup tersebut yang sifatnya tidak penting dan di luar dari konteks grup. Umumnya kita akan tersinggung karena bukannya memberi respon terhadap informasi yang kita berikan justru orang tersebut memotong penyebaran informasi.
Dalam grup, salah seorang langsung memposting informasi tentang artis yang akan datang dan menghibur di kota tempat anggota grup tersebut. ia menyertakan kata-kata yang menyenangkan dan ikon senyum dan tertawa di postingannya.Â
Kemudian salah satu anggota yang lain menegur dengan sangat serius anggota satunya karena dianggap tidak menghormati anggota yang lainnya. Hal ini karena anggota tadi tidak membaca postingan yang sebelumnya dari anggota lainnya bahwa keluarga salah seorang anggota di grup meninggal dunia, dan mereka merencakanan untuk pergi melayat bersama.
Perlu kita sadari bahwa menjaga etika berkomunikasi sangat penting terutama dalam grup Whatsapp yang anggotanya majemuk. Maka sebagai salah satu pelaku komunikasi (terutama sebagai komunikator) dalam grup Whatsapp kita semestinya:
Mengakui bahwa standar kita tidak bersifat universal;
Tidak mengevaluasi nilai, keyakinan, dan kebiasaan budaya lain menurut nilai personal;
Tidak pernah menganggap lebih tinggi agamanya dari agama yang lain;
Membaca ulang kata atau kalimat sebelum mempostingnya agar tidak terjadi salah penafsiran;
Melihat postingan sebelumnya untuk mengetahui situasi grup;
Tidak menimpali postingan dari anggota lain apabila postingan dari anggota lain tersebut sifatnya informasi. Dan bila memeri respon, berilah respon yang sesuai dengan informasi yang diberikan. Â
Menggunakan tanda baca serta penggunaan huruf kapital sesuai konteks dan sesuai maksud kita. Memahami apakah grup tersebut merupakan grup formal, informal, atau nonformal.