Mohon tunggu...
Junnestine
Junnestine Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Hai salam kenal semuanya !

Selanjutnya

Tutup

Financial

Penggunaan Teknologi Anti Thief Chip Dalam Bidang Keuangan

8 Juli 2020   15:14 Diperbarui: 8 Juli 2020   15:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari informasi yang dihimpun oleh liputan6.com, kejahatan yang paling banyak terjadi adalah pencurian dan perampokan minimarket atau warung kecil. Para pencuri melakukan aksi mencuri uang di laci kasir dengan berbagai macam modus seperti mengahlikan perhatian kasir, melakukan motif hipnotis atau mencuri ketika kasir sedang tidak berada ditempatnya. Keprihatinan aksi pencurian tersebut mendorong timbulnya konsep Anti Thief Chip.

Anti Thief Chip, yakni sebuah sistem pengaman yang mampu mendeteksi adanya indikasi pencurian dengan membunyikan real-time alarm dan mampu memberikan peringatan kepada user. Anti Thief Chip ini dapat mencegah pencurian, mengingat bahwa kasir tidak bisa 24 jam selalu berada di kasir, kemudian pelaku yang sudah pasti mengamati toko atau ruangan yang menjadi target pencuriannya, dimana letak posisi kamera CCTV dan jaringan listrik, selain itu banyak sekali modus-modus yang digunakan pencuri seperti membuat kunci duplikat atau  trik seperti menggunakan jepitan kertas, jepitan rambut sekalipun kartu kredit untuk bisa menjebol laci.

Untuk mencegah penjebolan pada laci kasir, Anti Thief Chip ini dilengkapin dengan sensor yang dapat mengidentifikasikan apabila laci kasir dibuka tanpa sepengetahuan pemilik. Sistem akan mengirimkan notifikasi kepada user setiap kali laci terbuka dan jika bukan user sendiri yang membuka, maka sistem otomatis akan membunyikan suara atau alarm sebagai tanda bahaya bahwa telah terjadi indikasi pencurian. Apabila ketika user sendiri yang ingin membuka laci, cukup mengirimkan sms perintah kepada sistem agar non-aktif, begitu pula apabila ingin mengaktifkannya lagi, cukup dengan mengirimkan perintah sms agar sistem hidup kembali.

Tentu saja perangkat anti pencurian ini tidak hanya digunakan untuk posisi kasir, namun perangkat anti pencurian ini bisa dipasangkan juga pada barang berharga yang berada disekitar kita. Seperti mobil, motor, ponsel, dompet, kunci dan sebagainya. Perangkat anti pencurian selain diproduksi dalam bentuk kepingan kecil, juga bisa di produksi dalam bentuk aksesoris. Hal tersebut dapat mengurangi kecurigaan pelaku saat melakukan pencurian.

Seperti yang kita ketahui, pada masa pandemi Covid-19 sangat banyak terjadi kasus pencurian. Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung juga mengatakan bahwa kasus kriminalitas meningkat pada masa pandemi Covid-19 ini. Pada bulan April terjadi sebanyak 14 kasus kriminalitas, dimana 14 kasus tersebut terdiri dari kasus pencurian motor dan pencurian dengan tindakan kekasaran. Meningkatnya kasus kriminal ini juga disebabkan karena banyaknya perusahaan penerapan Pemutusan Hubungan Kerja.

Meskipun telah banyak CCTV yang terpasang disekitar lingkungan, namun masih saja terdapat celah bagi para pelaku untuk melakukan tindakan kejahatan. CCTV biasa hanya terpasang pada jalan besar yang sering dilewati oleh warga sekitar. Sedangkan kasus pencurian ataupun perampokan ini biasanya terjadi pada lokasi sepi seperti gang kecil atau jalan kecil yang tingkat keamanannya sedikit lemah.

Perangkat anti pencurian ini akan sangat membantu pihak kepolisian ataupun pihak terkait lainnya untuk mengetahui posisi pelaku. Terkadang meskipun CCTV telah merekam wajah pelaku, pihak terkait masih sulit untuk menemukan pelaku tersebut. Oleh karena itulah kasus kriminal ini sulit untuk berkurang dan pelaku-pelaku kejahatan ini masih berkehidupan seperti biasa (Kharisandy, 2017).

Oleh karena itu, sangat perlu sekali kita memiliki sebuah alat canggih yang dapat menjadi pelindung  kita dari kerugian akibat tindakan kejahatan. Kerugian yang biasanya akan dialami cenderung besar karena pada umumnya objek incaran para pelaku kejahatan adalah barang-barang yang memiliki nilai tinggi.

SIMPULAN

Seiringnya teknologi, Finansial Teknologi juga berkembang pesat di Indonesia. Selain itu juga kriminalitas juga semakin meningkat di pandemi Covid-19 ini. Sehingga munculnya Perangkat Anti Pencurian untuk menjadi salah satu alat mendeteksi adanya indikasi pencurian.

Dengan adanya Perangkat Anti Pencurian, dapat membantu menurunkan angka kriminalitas (pencurian) yang ada di masyarakat. Selain itu juga, Perangkat Anti Pencurian ini juga dapat memberikan notifikasi ke pemilik toko/kasir jika ada pencurian yang terjadi di tempatnya.

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur kami ucapkan atas Rahmat yang telah diberikan Tuhan yang Maha Esa, sehingga di berikan kesempatan ini untuk menyelesaikan penulisan ini dengan keadaan sehat walafiat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun