Mohon tunggu...
Junnestine
Junnestine Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Hai salam kenal semuanya !

Selanjutnya

Tutup

Financial

Penggunaan Teknologi Anti Thief Chip Dalam Bidang Keuangan

8 Juli 2020   15:14 Diperbarui: 8 Juli 2020   15:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber data penelitian dalam penulisan, penulis menggunakan sumber data sekunder. Data sekunder adalah analisis data yang secara tidak langsung didapatkan melalui objek penelitian dan subjek penelitian (Kanal, 2016). Data yang di dapatkan penulis melalui Website Badan Pusat Statistik (bps.go.id).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil Indikator Kriminalitas Nasional Tahun 2016-2018, menunjukkan bahwa jumlah kejahatan tahun 2016-2018 sebanyak 988.130 kasus (Statistik, 2019). Dari sana bisa kita ketahui bahwa banyak kasus kejahatan yang terjadi di Indonesia. Banyak kejadian pencurian yang terjadi di kasir supermarket, minimarket, warung, dan toko sejenis lainnya baik pencurian barang dagangan maupun pencurian uang di laci kasir.

Seperti yang kita ketahui, tidak mungkin seorang kasir berada di tempatnya setiap saat. Maka munculah sebuah ide baru yang akan membantu para kasir di supermarket, minimarket, warung, dan toko sejenis lainnya. Ide tersebut adalah Anti Thief Chip, sebuah kecanggihan teknologi yang akan mendeteksi pencuri yang berusaha membuka laci kasir kita.

Sebelumnya, kita perlu meletakkan sebuah kepingan kecil didalam laci kasir kita, kepingan ini yang akan membantu mendeteksi pencurian dan memproteksi laci kasir kita. Perangkat anti pencurian ini sangat membantu para kasir sehingga mereka tidak perlu takut terjadi pencurian ketika mereka hendak pergi dari tempat kasir.

Pencuri tidak akan memperhatikan perangkat anti pencurian ini karena bentuknya dalam kepingan kecil yang biasanya diabaikan oleh orang lain. Sebuah tindakan pencurian pastinya sudah direncanakan sebelumnya, para pencuri akan menyamar menjadi konsumen dan memerhatikan setiap sudut lokasi target pencurian mereka, dimana terdapat alat perekam, kapan kasir keluar dari tempatnya, kapan ramai pengunjung, semua itu akan diperhatikan para pencuri. Maka dari itu, perangkat anti pencurian ini pastilah sebuah alat yang bagus karena bentuknya yang kecil dan diletakkan dalam laci kasir.

Mengingat bahwa tidak semua tempat terdapat aliran listrik yang akan mendukung alat perekam dan juga mendukung alat yang hanya berfungsi ketika adanya listrik dan jaringan, maka perangkat anti pencurian ini diciptakan untuk bisa dipakai ketika dalam kondisi dalam jaringan ataupun luar jaringan. Ketika ada pencuri yang mencoba membuka laci kasir kita, maka perangkat anti pencurian ini akan otomatis mendeteksi apakah yang membuka itu adalah kasir ataupun pencuri.

Ketika pencuri yang membuka laci kasir maka perangkat anti pencurian tersebut akan mengeluarkan bunyi sinyal. Untuk menakuti pencuri, maka bunyi sinyal ini bisa diatur sesuai keinginan pemilik toko, bisa dari suara mobil polisi, suara orang, dan semua jenis suara yang diinginkan. Ketika bunyi sinyal terdengar dari laci kasir, maka akan muncul sebuah notifikasi melalui aplikasi di ponsel setiap orang yang memiliki hubungan dengan perangkat anti pencurian tersebut, mulai dari pemilik toko, supervisor, kasir, dan petugas keamanan. Notifikasi akan berdering terus menerus sampai pemilik ponsel membaca notifikasi tersebut.

Sistem tersebut sangat mempermudah semua pihak, contohnya petugas keamanan, mereka bisa langsung lari menuju lokasi kejadian setelah mendapatkan notifikasi di ponsel mereka sebelum pencuri kabur. Orang sekeliling kejadian juga akan membantu menangkap pencuri ketika mendengar bunyi sinyal yang keluar dari perangkat anti pencurian tersebut.

Inovasi teknologi ini akan mempermudah dan mengamankan keuangan pemilik toko. Inovasi ini membantu pemilik toko untuk memastikan bahwa keamanan keuangan di kasir selalu terjaga. Pemilik toko tidak perlu khawatir jika tidak berada di toko karena perangkat anti pencurian ini akan sangat membantu mereka. Harga yang terjangkau dan pas dengan anggaran pemilik toko menjadi nilai tambah bagi perangkat anti pencurian ini. Maka dari itu, bisa kita katakan bahwa perangkat anti pencurian ini merupakan teknologi finansial terbaik dan terbagus bagi kasir di supermarket, minimarket, warung, dan toko sejenis lainnya.

Financial Technology (Fintech) memiliki peluang besar dalam mengembangkan sektor finansial di Indonesia yang mana dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses produk-produk keuangan dan mempermudah dalam melakukan transaksi. Seiring dengan berkembangnya layanan berbasis Fintech, demikian juga semakin meningkatnya angka kriminalitas, terlebih lagi dunia sekarang sedang dilanda wabah virus Corona atau Covid-19.

Berdasarkan data dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), menyatakan bahwa terjadi peningkatan kriminalitas sebesar 19,72 % dari masa sebelum pandemi. Pada Bulan Februari terdapat 17.411 kasus sedangkan Bulan Maret terdapat 20.845 kasus (Ridhoi, 2020). Kenaikan tingkat kriminalitas salah satunya disebabkan oleh banyak orang terdampak secara ekonomi di tengah masa pandemi, sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang dengan melakukan kejahatan seperti pencurian, perampokkan, terlebih lagi para pelaku kejahatan akan memanfaatkan situasi dimana saat semua sedang berfokus kepada penanganan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun