Mohon tunggu...
Junnah nur Lathifah
Junnah nur Lathifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Implementasi Kebijakan Fintech untuk Ekonomi Berkelanjutan: Solusi atau Tantangan?

23 Desember 2024   23:28 Diperbarui: 25 Desember 2024   14:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kebijakan Fintech

Pada tingkat nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berperan sebagai regulator utama dalam mengawasi industri fintech di Indonesia. Kebijakan dalam industri ini diatur dalam Peraturan OJK Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan. Regulasi ini tidak hanya memberikan landasan hukum mengenai penggunaan inovasi fintech, tetapi juga memberikan kerangka hukum bagi operasional perusahaan fintech untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan. Kebijakan ini mewajibkan perusahaan untuk mendaftar dan memperoleh izin sebelum beroperasi, memastikan transparansi informasi terkait suku bunga dan biaya layanan, serta menerapkan manajemen risiko yang memadai untuk melindungi data konsumen. Dengan regulasi yang mendorong inovasi yang bertanggung jawab, generasi muda dapat memanfaatkan peluang pengembangan fintech untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang merata berkelanjutan.

Peran Generasi Muda 

Di sisi lain, generasi muda memainkan peran utama dalam mendorong penggunaan fintech di kehidupan sehari-hari. Mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang teknologi digital yang dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di masa depan. Dalam konteks ini, generasi muda tidak hanya sebagai pengguna layanan fintech, tetapi juga sebagai pembuat kebijakan, pengembang produk, serta pemimpin masa depan yang bertugas untuk menciptakan solusi-solusi inovatif yang sejalan dengan prinsip ekonomi berkelanjutan. Dengan partisipasi aktif, generasi muda dapat menciptakan solusi yang tidak hanya mengutamakan perkembangan bisnis, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan untuk jangka panjang.

Peluang  

Kebijakan fintech yang optimal dapat memberikan berbagai peluang untuk ekonomi yang berkelanjutan. Diantaranya yaitu:

1. Peningkatan Layanan Keuangan

Fintech memiliki potensi besar untuk menjangkau kelompok masyarakat yang sulit diakses seperti di daerah pedesaan. Melalui teknologi, masyarakat yang sebelumnya berada di daerah pinggiran dapat mengakses layanan seperti kredit mikro, tabungan digital, hingga layanan asuransi yang terjangkau. Hal ini membuka peluang yang lebih luas bagi mereka untuk mendapatkan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, tanpa perlu bergantung pada lembaga keuangan negara yang terkadang sulit dijangkau.

2. Efisiensi Operasional

Dengan menggunakan fintech, proses keuangan akan menjadi lebih efisien dan mudah. Ini memungkinkan banyak lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah untuk mengelola bisnis mereka dengan lebih baik, sekaligus mengurangi biaya operasional yang selama ini menjadi hambatan. Hal ini dapat terjadi karena fintech memungkinkan otomatisasi dalam banyak aspek, seperti pencatatan transaksi, pengelolaan laporan keuangan, dan perencanaan anggaran. Dengan demikian, waktu yang dihabiskan untuk menjalankan operasional bisnis dapat diminimalisir, sehingga pelaku usaha dapat menggunakan waktunya untuk lebih fokus pada pengembangan usaha.

3. Dampak Sosial dan Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun