Saat ini, Program Guru Penggerak hanya dilaksanakan sekali untuk setiap guru. Setelah mengikuti program, mereka tidak diharuskan untuk mengikutinya lagi.Â
Pelaksanaan program ini terstruktur dengan kurikulum dan panduan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan. Namun, jika Guru Penggerak dijadikan kewajiban, idealnya pelaksanaannya dilakukan setiap tahun di seluruh sekolah, dengan kurikulum yang sesuai dengan program yang tengah berjalan.
Pemadatan materi tentu perlu dilakukan, mengingat durasi pelaksanaan di sekolah akan berbeda dengan program yang diterapkan saat ini.Â
Ini adalah momen yang sangat tepat untuk merancang agar Program Guru Penggerak bertransformasi menjadi kewajiban yang terintegrasi sebagai rutinitas tahunan di sekolah-sekolah, terutama di bawah pemerintahan dan kementerian baru.
Mengapa pelaksanaan tahunan ini penting? Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menciptakan dunia yang jauh berbeda dari sebelumnya.Â
Pembaruan dan adaptasi keterampilan pendidikan harus dikelola secara rutin agar guru tetap relevan dalam metode pengajaran mereka.
Sebagian besar sekolah mengadakan berbagai workshop peningkatan kompetensi setiap tahun. Mengapa tidak kita satukan seluruh program ini dalam kerangka Program Guru Penggerak?Â
Integrasi ini akan memberikan fondasi yang lebih kuat untuk memastikan peningkatan kualitas pendidikan yang merata dan berkelanjutan di Indonesia.
Dengan menjadikan Program Guru Penggerak sebagai kegiatan rutin tahunan, kita tidak hanya memfasilitasi pengembangan profesional guru, tetapi juga memperkuat komitmen kita untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas.Â
Ini adalah langkah strategis yang harus kita ambil untuk menghindari kesenjangan pendidikan dan memastikan bahwa semua guru memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan memberikan yang terbaik bagi siswa mereka.
Menuju Perubahan