Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengelola Risiko dengan Bijak: Berbagi Pengalaman Persiapan Study Tour

18 Mei 2024   08:32 Diperbarui: 19 Mei 2024   11:19 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Ledy Arum I Universitas Brawijaya

Apabila tiba-tiba kambuh, maka akan segera dapat ditangani dengan baik, melalui pemberian obat yang tepat serta komunikasi yang baik dengan orang tua siswa.

Maka sebelum keberangkatan, panitia siswa membagikan borang biodata lengkap yang harus diisi oleh setiap peserta, yang juga mencantumkan riwayat penyakit yang diderita serta nomor kontak yang bisa dihubungi saat terjadi situasi darurat yang tidak diinginkan.

Agar tidak terjadi kesalahan dalam penanganan, biasanya siswa dengan penyakit bawaan diminta secara mandiri membawa obat yang biasa dikonsumsi saat kambuh. Ini meminimalisir malapraktik yang berisiko terhadap keadaan siswa yang kambuh.

Pengalaman Berharga

Sumber Gambar: Ledy Arum I Universitas Gadjah Mada
Sumber Gambar: Ledy Arum I Universitas Gadjah Mada

Perjalanan ini adalah perjalanan yang luar biasa. Mengenalkan dunia luar sekaligus memberikan pengalaman nyata tentang studi lanjut kepada para siswa. 

Saya pikir tidak ada masalah ketika study tour tetap menjadi agenda tahunan di masing-masing sekolah. Namun, perjalanan ini jangan sampai kehilangan arti sebagai pembelajaran bermakna di luar kelas.

Dengan perjalanan ini, para siswa diharapkan mampu membuka pola pikir bahwa dunia ini luas dengan berbagai keindahan tempat dan berbagai pilihan profesi dengan program studi beragam yang bisa dijadikan pilihan saat waktunya tiba kelak. 

Jangan menjadikan kegiatan ini sebagai ajang bersenang-senang semata tanpa adanya pembelajaran apapun. Tanggung jawab kita adalah mengawal kegiatan ini dari awal sampai akhir, dari proses perencanaan hingga kembali ke sekolah. Jangan terlalu ikut campur terlalu dalam ataupun malah tidak peduli sama sekali.

Inilah pengalaman sekolah kami saat pelaksanaan study tour kemarin. Dengan perencanaan yang sempurna, diharapkan potensi risiko yang ada dapat diminimalisir sehingga study tour ini menjadi pembelajaran yang benar-benar bermakna di luar kelas, memberikan pengalaman yang luar biasa kepada siswa. 

Siapa tahu pengalaman ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah yang akan melaksanakan study tour di masa yang akan datang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun