Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bersuara untuk Indonesia Berkelanjutan

26 Januari 2024   11:24 Diperbarui: 27 Januari 2024   15:35 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: KOMPAS/DEFRI WERDIONO 

Menurut laporan dari Kompas.id, setiap tahunnya terjadi rata-rata 130.000 hektar lahan sawah yang beralih fungsi menjadi lahan non-pertanian dalam kurun waktu 2018-2023.  

Mengutip dari Kompas.id, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan (BBSDLP) Bogor bahkan memprediksi bahwa pada tahun 2045, Indonesia hanya akan memiliki 5,1 juta hektar lahan sawah. 

Data ini seharusnya tidak hanya menjadi catatan statistik belaka; kita tidak boleh menunggu hingga berkurangnya lahan sawah benar-benar menjadi masalah yang mendesak baru kita mengambil tindakan. 

Penyusutan lahan sawah otomatis berdampak pada berkurangnya potensi Indonesia dalam menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan.

Kondisi ini seharusnya menjadi perhatian bersama sebagai masalah serius, karena masalah pangan adalah tanggung jawab kita semua. 

Dampak dari berkurangnya lahan sawah tidak hanya sebatas masalah kekurangan pangan, tetapi juga dapat merugikan kedaulatan negara. 

Indonesia berisiko menjadi negara yang tergantung pada pasokan pangan dari luar, menciptakan posisi yang tidak menguntungkan bagi kita.

Kekurangan pangan juga memiliki dampak pada stabilitas keamanan dalam negeri, karena kenaikan harga pangan dapat menjadi pemicu kejahatan. 

Masalah lingkungan juga terdampak, karena pengurangan lahan sawah untuk pemukiman mengurangi ruang hijau yang sangat penting sebagai penyedia oksigen dan penyerap karbon dioksida. 

Berkurangnya penyerapan karbon dioksida dapat memperburuk efek rumah kaca, berkontribusi pada pemanasan global, yang bukan hanya menjadi bencana bagi Indonesia tetapi juga bagi seluruh dunia.

Yuk Bersuara!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun