Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Syaiful Jamil dan Paranoid Pasca Tragedi Tewasnya Imam Masykur

6 Januari 2024   09:41 Diperbarui: 11 Januari 2024   22:21 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: KOMPAS I Supriyanto

Saya pikir Saiful Jamil merasa ketakutan luar biasa karena khawatir bahwa orang-orang yang membawa dia dan asistennya bukanlah aparat penegak hukum, melainkan kriminal. 

Saat itu, tidak terlihat satupun yang menggunakan seragam dan bersenjata lengkap sebagai aparat penegak hukum, para aparat tersebut berdinas dengan menggunakan baju preman sebagai upaya penyamaran. 

Saiful Jamil beruntung, karena ternyata orang-orang tersebut adalah aparat penegak hukum dari kepolisian Jakarta Barat yang saat ini sudah terkonfirmasi memang sedang mengejar terduga pelaku pelanggar hukum yang saat itu bersama Saiful Jamil. 

Namun, nasib Imam Masykur tidak seberuntung Saiful Jamil. Mungkin saja Saiful Jamil tidak akan begitu panik jika ada beberapa oknum kepolisian yang berseragam lengkap ikut mengamankan lokasi saat peristiwa itu terjadi.

Bahkan, karena kekhawatiran yang begitu besar, Saiful Jamil menduga bahwa yang berhadapan dengan dirinya dan asistennya adalah perampok, terlihat pada beberapa potongan video yang memperlihatkan Saiful Jamil yang menyebut nama dirinya sendiri dan mengatakan bahwa dirinya sedang dirampok. 

Wajarlah, digedor-gedor oleh orang yang berpakaian preman, meminta buka paksa pintu mobil, dan meminta Saiful Jamil keluar dari mobil, dengan pakaian preman tersebut siapa pun akan merasa keder dan mengira bahwa dihadapannya adalah perampok. 

Jadi, sangat wajar jika saat penangkapan terjadi, ada beberapa aparat kepolisian berseragam lengkap dengan senjata api yang juga hadir di lokasi. Penting juga membawa senjata api, tidak hanya polisi yang berseragam lengkap, karena senjata api menjadi penanda bahwa operasi tersebut dilakukan oleh aparat kepolisian. 

Menunjukkan Surat Perintah

Hal ini saya anggap sebagai sesuatu yang penting, terutama setelah tewasnya Imam Masykur. Menunjukkan surat perintah penangkapan terduga pelaku pelanggaran hukum dapat mencegah kejadian serupa yang menimpa Imam Masykur. 

Sempat terdengar dalam beberapa bagian video, Saiful Jamil meminta kepada aparat untuk menunjukkan surat perintah penangkapan dirinya pada saat itu. 

Namun, setelah saya mengulang video tersebut, tidak terlihat di bagian manapun bahwa aparat menunjukkan surat perintah penangkapan kepada Saiful Jamil dan kepada warga yang menyaksikan operasi tersebut, sebagai bukti bahwa keduanya merupakan terduga pelaku pelanggaran hukum.

Hal ini saya anggap sebagai sesuatu yang penting, terutama setelah tewasnya Imam Masykur. Menunjukkan surat perintah penangkapan terduga pelaku pelanggaran hukum dapat mencegah kejadian serupa yang menimpa Imam Masykur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun