Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Syaiful Jamil dan Paranoid Pasca Tragedi Tewasnya Imam Masykur

6 Januari 2024   09:41 Diperbarui: 11 Januari 2024   22:21 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: KOMPAS I Supriyanto

Hal ini dimungkinkan terjadi, seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya, karena jika sudah mengaku sebagai aparat, baik itu dari POLRI atau TNI, masyarakat biasanya tidak berani menghalang-halangi mereka saat operasi dilakukan. 

Banyak warga yang lebih memilih untuk diam dan menonton, karena meyakini bahwa itu adalah tindakan legal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi aparat.

Inilah yang membuat saya menjadi paranoid. Sulit membayangkan jika tiba-tiba ada beberapa orang yang mendekati kita dan meminta kita untuk ikut bersama mereka. 

Teriak sekuat apa pun, meronta sekuat apa pun, warga yang melihat mungkin hanya akan menonton tanpa melakukan tindakan apapun, asumsi bahwa orang-orang tersebut adalah aparat penegak hukum. 

Ini adalah hal yang membuat saya khawatir, karena jika mereka benar-benar aparat penegak hukum, tidak masalah. Tetapi, bagaimana jika ternyata mereka adalah kriminal, seperti yang terjadi pada Imam Masykur yang akhirnya tewas di tangan mereka yang mengaku sebagai oknum kepolisian.

Saya pikir ini juga yang menjadi ketakutan Saiful Jamil, yang saat ini video penangkapannya menjadi viral di berbagai media sosial. Dalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana Saiful Jamil berteriak dan meronta-ronta saat ditangkap. 

Bahkan, dalam beberapa bagian video terdengar Saiful Jamil bersumpah dengan nama Tuhan bahwa mereka bukanlah aparat kepolisian. Saiful Jamil juga meminta ditunjukkan surat perintah penangkapan atas dirinya. 

Di beberapa bagian video, Saiful Jamil berusaha meyakinkan warga bahwa yang menangkapnya bukanlah aparat kepolisian. Terlihat adegan kekerasan fisik dan verbal dalam video itu. 

Saya melihat ada salah satu warga yang tampaknya akan menolong Saiful Jamil, namun pada akhirnya mengurungkan niatnya, mungkin setelah mendengar bahwa orang-orang yang berkonfrontasi dengan Saiful Jamil dan asistennya adalah aparat penegak hukum.

Ketakutan Saiful Jamil bahwa yang menangkapnya bukan dari aparat penegak hukum mungkin disebabkan karena dalam video tersebut tidak terlihat satupun aparat penegak hukum yang menggunakan seragam lengkap. 

Permintaan Saiful Jamil untuk ditunjukkan surat perintah penangkapan juga tidak diindahkan. Mungkin hal ini terjadi karena rasa paranoid setelah tewasnya Imam Masykur dalam modus yang sama, yaitu penangkapan oleh oknum aparat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun