Mamak rasanya menikmati berbagai alur cerita yang meluncur begitu saja dari pemilik warung dan juga ibu-ibu yang saat itu kebetulan sama-sama belanja di warung langganan mamak.Â
Hitung-hitung hal ini membuat mamak melepas lelah karena berkumpul, bercengkerama, sambil bercerita yang tanpa sengaja bisa jadi segala unegh-unegh di dada keluar begitu saja, maka tak salah kalau bisa dibilang warung langganan mamak sebagai coping mechanism juga.
Ketiga, Titip Rumah dan Anak
Ini tidak lagi tentang cerita warung langganan mamak, sekarang tentang keluarga kami yang kebetulan berdekatan dengan warung langganan.
Acapkali ketika kami sekeluarga pergi untuk beberapa hari, tidak lupa saya dan keluarga berpamitan terlebih dahulu pada warung langganan kami.
Memang menjadi sedekat itu antara kami dan warung langganan kami, dalam pamitan tersebut biasanya kami juga menitipkan rumah untuk beberapa hari agar bisa diawasi saat kami sedang tidak berada di rumah.
Tidak hanya itu saja, kadang-kala ketika anak atau istri sakit, saya juga tidak lupa selalu menyampaikan untuk pamitan, bahwa kami sekeluarga sedang berada di rumah sakit untuk beberapa hari, mohon kiranya rumah kami bisa diawasi saat kami pergi.
Atau ketika saya dan istri kebetulan pergi dan anak harus berada di rumah sendiri, juga saya sampaikan bahwa kami menitipkan anak kami yang sedang berada di rumah, yang saat itu harus kami tinggalkan terlebih dahulu.Â
Jadi, sungguh nyata, memiliki warung langganan serasa menambah saudara baru.Â
Tidak hanya sampai pada acara titip-menitip, bahkan sampai saat ini karena saking akrabnya kami, anak-anak kami setiap malam setelah maghrib selalu diajari ngaji, kebetulan pemilik warung memiliki anak yang mahir mengajar ngaji.
Wasana Kata
Pada warung-warung langganan ada berbagai kebaikan yang ditebarkan oleh si pemilik warung. Berbagai kebaikan tersebut memberikan keberkahan tersendiri bagi pemiliknya hingga mereka juga seringkali dimampukan dalam segi financial.