Sekali-kali coba kita bandingkan gaji guru dengan gaji pegawai lain seperti TNI, POLRI, BUMN, Bank atau perusahaan, dan jangan lupa dengan pegawai pajak juga, hehe. Terbilang kecil loh gaji guru jika dibandingkan dengan berbagai profesi lain yang penulis sebut.Â
Padahal guru seperti kita ketahui bersama adalah agen peradaban, sebab ditangan guru lah amanah untuk melahirkan putra-putri bangsa yang beriman bertaqwa dan berdaya saing global tersemat dipundak, maka wajar jika pemerintah mungkin harus meninjau ulang dasar-dasar penilaian gaji guru sehingga menghasilkan nominal bagi kesejahteraan sehingga guru tetap fokus pada tupoksi dan lahirlah para generasi yang unggul.
Fenomena banyaknya guru yang terlilit pinjaman juga bukan semata-mata kesejahteraan yang kurang optimal semata, guru sebagai objek fenomena ini juga harus cerdas literasi finansial. Cukuplah cukup untuk menjadi konsumtif, sadar diri dengan keuangan kita, jangan membeli barang yang melampaui daya beli kita.Â
Taruh kesabaran di hati kita masing-masing, dan jadikan hidup sederhana sebagai gaya hidup kita jangan terjebak dengan gaya hidup hedon yang sering ditampilkan di berbagai media sosial.Â
Hidup itu tidak mahal, yang mahal adalah gaya hidup, yakinlah didalam kesederhanaan yang tanpa memaksakan gaya hidup untuk tampil terlihat mewah ada ketenangan di dalamnya. Dan yakinlah bahwa hidup tanpa lilitan pinjaman adalah kehidupan yang merdeka dan membanggakan!
FYI, penulis adalah seorang guru yang juga beristrikan seorang guru PNS dengan gaji full tanpa cicilan pinjaman, dan itu rasanya cukup, menenangkan dan membanggakan, walau hidup dalam sebuah kesederhanaan. Yuk cerdas dalam mengelola keuangan!
Semoga bermanfaat
*** Junjung Widagdo***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H