Kadang ada rasa kecewa, menyesal ngapain harus ngetik panjang-panjang padahal balesnya gini doang, please lah hargai orang lain agar orang lain juga menghargai kita.
Gak nyaman juga kan kalau seandainya juga diperlakukan serupa ketika berbalas pesan?
Kelima, jangan gunakan huruf kapital
Huruf kapital menandakan sebuah penekanan dan kadang digunakan untuk menunjukan pemberi pesan sedang marah, tapi ini obyektif sih.
Ada rasa intimidasi, pemaksaan, penekanan pada sebuah pesan yang ditulis dengan huruf kapital seluruhnya. Dan juga tidak sopan lah berbalas pesan dengan menggunakan huruf kapital.
Sepatutnya hal ini perlu dihindari, sebab sang penerima pesan bisa-bisa salah loh mengartikan dibalik pesan yang menggunakan huruf kapital semua.
Ditambah dengan huruf kapital tanpa emoticon ataupun tanda baca apapun, fix lah bikin orang over thingking. Buat pikiran yang diberi pesan dipenuhi dengan berbagai asumsi-asumsi yang jelek.
Lagian ngapain sih harus menggunakan huruf kapital semuanya, kan bisa memilih ada fiturnya loh tinggal pilih mau huruf kapital atau tidak.
Seakan-akan jika dibayangkan pesan yang ditulis dengan huruf kapital itu layaknya kalimat yang dilisankan dengan nada yang tinggi, berisi tentang intruksi ataupun penekanan tentang sesuatu, dan fix itu gak sopan lah.
Keenam, gunakan tanda baca atau emoticon agar terlihat ramah
Tanda baca dan emoticon juga penting digunakan loh, hal ini membuat apa yang kita tulis, pesan yang kita sampaikan terkesan menjadi ramah dan hangat.Â
Ada banyak ekspresi dari emoticon yang bisa kita gunakan di whatsapp, gak usah khawatir, semuanya lengkap. Tapi jangan sampai salah menempatkan emoticon ya.
Jangan sampai salah juga menempatkan tanda baca loh, ada tanda seru, tanda tanya, tanda titik-titik yang bisa kita pilih sebagai bentuk ekspresi dalam berkomunikasi dengan menggunakan whatsapp.