Tulisan ini mencoba menyadarkan kembali berbagai etika dalam berkomunikasi, sebab komunikasi yang dilakukan melalui WhatsApp juga dapat mempengaruhi berbagai hubungan yang kita jalin pada kehidupan yang sebenarnya.Â
Dikutip dari CNBC Indonesia, berdasarkan laporan Business of Apps, diketahui total pengguna aktif WhatsApp secara global telah mencapai 2,41 miliar orang pada kuartal III-2022. Angka ini naik drastis jika dibandingkan satu dekade terakhir.
Melesatnya jumlah pengguna, dengan perkiraan penduduk di Bumi diproyeksikan telah melampaui 8 miliar jiwa. Artinya, sekitar 3 dari 10 penghuni Bumi adalah pengguna WhatsApp.
Masih dalam situs yang sama Indonesia sendiri menempati posisi ke-3 dengan jumlah 112 juta pengguna WhatsApp dari 275,77 juta jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip dari indonesiabaik.id.Â
Artinya 40 persen penduduk Indonesia menggunakan WhatsApp sebagai platform komunikasi daring. Jumlah inipun bisa bertambah melihat trend perkembangan pengguna WhatsApp yang dari tahun ke tahun bertambah naik.
Tidak dipungkiri kecepatan dan kemudahan dalam berkirim pesan menggunakan WhatsApp menjadikan platform ini semakin populer dan WhatsApp membuktikan hampir menjadi satu-satunya media komunikasi terpopuler di seluruh dunia.
Namun dengan kenyamanan dan kecepatan yang ditawarkan oleh platform ini, kadang kala kita lupa tentang pentingnya etika dalam berkomunikasi. Sehingga sering kali tanpa disadari atau tidak disadari banyak berbagai etika komunikasi yang kita lupakan.Â
Dalam artikel ini penulis mencoba membawakan delapan etika yang seharusnya sudah dimengerti oleh kita semua.Â
Meskipun tampak seperti hal-hal yang biasa yang sudah sering kita pahami tapi pada kenyataanya masih banyak juga berbagai praktik pelanggaran etika komunikasi saat berbalas pesan di WhatsApp.Â
Jadi tidak ada salahnya untuk kembali merefleksi ulang berbagai etika umum yang sudah merupakan sebuah kewajaran yang sering kali dilupakan oleh pengguna WhatsApp dalam rangka mencegah salah persepsi dalam komunikasi sehingga hubungan yang terjalin tetap terjaga dengan baik.
Pertama, pergunakan salam dan sapa dalam membuka percakapan
Sering banget loh, tiba-tiba ada pesan masuk yang tanpa salam atau basa basi apapun. Kadang pesan ini juga diringi dengan instruksi atau sebuah pertanyaan. Yang jadi masalah adalah kenapa kok tidak dimulai dengan salam dan sapa.Â