Apa yang muncul di sana mencerminkan minat kita yang sebenarnya. Seiring waktu, algoritma belajar tentang apa yang kita suka dengan menganalisis perilaku kita di platform tersebut.
Dalam konteks hubungan, ini juga berarti bahwa apa yang muncul di beranda sosial media calon pasangan kita mencerminkan apa yang mereka cari atau minati.
Jika mereka sering melihat konten tentang petualangan, hal ini bisa mengindikasikan bahwa mereka menyukai petualangan dan kegiatan luar ruangan.
Jika mereka mengikuti akun-akun yang berfokus pada seni atau musik, ini bisa menunjukkan minat mereka dalam bidang tersebut.
Dengan melihat fyp atau beranda sosial media calon pasangan, kita dapat mendapatkan pemahaman awal tentang minat dan preferensi mereka.
Ini bisa menjadi langkah pertama dalam memahami siapa mereka secara lebih mendalam. Namun, penting untuk diingat bahwa informasi ini hanya sebagian kecil dari gambaran keseluruhan.
Sebagai calon pasangan, kita juga perlu berbicara dan berinteraksi dengan mereka secara langsung untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kepribadian, nilai-nilai, dan tujuan mereka dalam hidup.
Ketiga, Cek History Pencarian
“Bentuk jejak digital sendiri bermacam-macam bentuknya, bisa berupa riwayat pencarian, biasanya pada history search browser. Bisa juga berasal dari pesan teks dari aplikasi, foto dan video (termasuk yang sudah dihapus), tagging foto dan video dari orang lain, lokasi yang kita kunjungi, hingga persetujuan akses cookies dalam perangkat,” papar Heni dari aptika.kominfo.go.id
Pengurus Siberkreasi Komite Edukasi Mafindo, Heni Mulyati, mengatakan dilansir dari Dictionary.com bahwa rekam jejak digital adalah jejak data yang kita buat dan kita tinggalkan ketika menggunakan perangkat digital.