Lebih baik memutuskan berpisah ketika memang tidak bisa saling bersepakat atas kelima poin tersebut saat sebelum menikah daripada harus menjalani pernikahan yang penuh dengan konflik hanya karena memaksakan diri untuk tetap menikah padahal belum saling komitmen.Â
Menikah itu berarti kita tinggal bersama, hidup bersama dan saling berbagi bersama, apa artinya jika sebuah kehidupan setelah pernikahan justru hanya menjadi gerbang penderitaan ketika satu sama lain pada akhirnya saling memaksakan kehendaknya masing-masing karena gagalnya saling komitmen yang terjadi saat sebelum pernikahan.
Plus pertimbangkan dan diskusikan juga kelainan genetik dan trauma tubuh yang pernah terjadi, sebab berbagai kelainan dan trauma tubuh yang terjadi pada suami maupun istri bisa berdampak terhadap buah hati yang dilahirkan.Â
Jadi hal ini merupakan poin utama juga yang perlu didiskusikan sebelum pasangan resmi melanjutkan pada jenjang pernikahan.
Yuk saling komitmen di awal sebelum menikah, jika tidak sepakat lebih baik berpisah sebelum menikah, dibandingkan harus bercerai ataupun pernikahan dengan lara hati yang mendalam karena berbagai konflik dan berbagai kelainan buah hati akibat memaksakan diri untuk menikah meski tidak sepakat dan meski suami maupun istri memiliki kelainan genetik dan kondisi bawaan yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi fisik maupun psikis sang buah hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H