Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

3 Alasan Pentingnya Cuti Paternal Pasca Istri Melahirkan

9 Oktober 2022   13:26 Diperbarui: 8 Agustus 2023   22:45 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedekatan ayah kepada anak membuat anak tidak rentan stres (ilustrasi diambil dari laman id.theasianparent.com)

Seperti dikutip dari alodokter.com depresi postpartum adalah depresi yang terjadi setelah melahirkan. Depresi ini berupa gangguan mental seorang ibu pasca kelahiran buah hati. Bahkan seperti dikutip dari halodoc.com depresi ini bisa meyebabkan ibu merasa tidak senang mempunyai bayi sampai pada keinginan untuk menyakiti bayi.

Dari hasil penelitian Martini Fairus dan Septi Widiyanti pada Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VII No.1 Edisi Juni 2014 disebutkan bahwa ibu pasca melahirkan yang tidak mendapatkan dukungan suami 6 kali lebih besar berpotensi untuk mengalami depresi pospartum. 

Kehadiran suami pada fase ini sangat penting. Suami menjadi tempat dukungan terbaik bagi ibu pasca melahirkan. Sekedar meletakkan kepala istri pasca melahirkan pada bahu suami adalah sebuah tindakan kecil yang memiliki arti yang sangat besar. Dengan hal ini istri akan merasa di cintai, aman dan merasa tidak sendiri dalam masa yang sangat melelahkan ini sehingga depresi postpartum bisa dicegah secara dini. 

Jadi wajarkan, seandainya negara memberikan aturan cuti bagi seorang suami pasca istri melahirkan, karena para istri rentan terhadap depresi pospartum!


2. Dukungan Suami Membuat Ibu Fokus Dalam Memberikan ASI Eksklusif

Bayi yang minum ASI memiliki IQ lebih tinggi (ilustrasi diambil dari laman kompas.com dari Shutterstock) 
Bayi yang minum ASI memiliki IQ lebih tinggi (ilustrasi diambil dari laman kompas.com dari Shutterstock) 

Dikutip dari alodokter.com, studi menunjukkan bahwa bayi yang minum ASI memiliki IQ lebih tinggi dan kemampuan kognitif lebih baik jika dibandingkan bayi yang diberikan susu formula. ASI merupakan makanan bayi 6 bulan pertama kehidupannya yang paling utama. Kandungan nutrisi dalam ASI sangat baik untuk tumbuh kembang dan daya tahan tubuh buah hati Anda. Oleh karena itu, Busui dianjurkan hanya memberikan ASI eksklusif kepada Si Kecil selama 6 bulan pertama. 

Usia satu hari sampai enam bulan pertama adalah periode emas anak sampai nanti anak berusia dua tahun. Tapi kadang pada periode emas enam bulan pertama ini perawatan dan penanganan buah hati tidak maksimal, hal ini banyak disebabkan karena ibu merasa lelah sebab tidak hanya urusan merawat bayi yang baru saja lahir saja tapi berbagai tugas sebagai istri tetap melekat, sehingga ibu tidak maksimal untuk memberikan ASI secara eksklusif. 

Kehadiran seorang suami pada fase ini sangat penting. Kehadirannya dapat memaksimalkan ibu dalam pemberian ASI eksklusif bagi sang buah hati. Tidak hanya dukungan secara mental yang dibutuhkan tetapi kehadiran suami dapat membantu segala jenis pekerjaan harian istri yang biasa dikerjakan di rumah. Istri tidak perlu mencuci, mengepel, membersihkan rumah yang notabene pekerjaan itu ternyata cukup melelahkan. 

Dengan kehadiran seorang suami yang tetap berada di rumah maka istri tidak perlu lagi berpikir dan bekerja terlalu keras untuk merawat rumah, cukup fokus pada satu, yaitu pemberian ASI eksklusif!

3. Kedekatan Suami Terhadap Anak Baik Untuk Kesehatan Mental Anak Kelak Saat Dewasa

Kedekatan ayah kepada anak membuat anak tidak rentan stres (ilustrasi diambil dari laman id.theasianparent.com)
Kedekatan ayah kepada anak membuat anak tidak rentan stres (ilustrasi diambil dari laman id.theasianparent.com)

Melanie Mallers, seorang profesor psikologi di California State University, mengatakan bahwa para ayah memainkan peran yang sangat penting dalam kesehatan mental anak-anak mereka jauh di kemudian hari. Setiap ayah memiliki gaya yang unik dalam berinteraksi dengan buah hatinya dan anak-anak yang dekat dengan ayahnya sejak bayi diketahui memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi stress, dikutip dari orami.co.id

Disebutkan dalam kutipan di atas bahwa kedekatan antara ayah dan anak sejak bayi mampu membuat anak menjadi lebih baik dalam menghadapi stress saat dewasa kelak. Semakin banyak bayi yang dekat dengan dengan ayah, maka semakin banyak pula anak-anak sebagai generasi penerus bangsa masa yang akan datang memiliki mental yang baik juga. Mental yang baik ini sangat diperlukan sebab anak adalah generasi penerus bangsa. 

Dikutip dari suara.com, di Jepang para suami diberikan cuti selama satu tahun penuh dengan gaji yang tetap dibayarkan oleh pemerintah untuk seorang suami yang memiliki istri pasca melahirkan. Norwegia juga memberikan cuti tambahan sampai dengan 56 minggu bagi pasangan yang baru saja menerima kehadiran buah hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun