Apa yang terbayang ketika pertama kali Anda mendengar Factory Outlet? Hmmm... bisa jadi banyak yang membayangkan bahwa factory outlet sebagai gudangnya fesyen. Kalau bicara Factory Outlet atau FO, nama ini sangat identik dengan kota Bandung. Ya, factory outlet banyak bertumbuh di kota Bandung bak jamur di musim hujan.
Beberapa tahun belakangan, factory outlet menjadi incaran para pemburu gaya (mode) untuk menghasilkan tampilan dengan busana-busana branded yang keren dan berkelas. Mereka berburu untuk mendapatkan baju branded dengan harga sangat murah boleh dibilang. Tak bisa dipungkiri, "hausnya" warga Jakarta terhadap tampilan trendi bukan jadi barang baru.
Kita kenal bersama, Mangga Dua Square merupakan pusat tekstil jadi dan bahan baku terbesar setelah pasar Tanah Abang. Tak heran, jika Mangga Dua menjadi surga terbesar penikmat mode dalam mengikuti perkembangan zaman. Apalagi, gaya-gaya yang ditampilkan sangat kekinian dan sangat cocok untuk kaum millennials.
Apalagi saat ini, Indonesia mengalami bonus demografi yang lumayan banyak. Angka produktif millennials bertumbuh pesat. Di angka 255 juta jiwa penduduk Indonesia saja, umur millennilas dengan interval 17 hingga 37 tahun telah merangsek di angka 81 juta jiwa. Jumlah ini bakal terus meningkat dari tahun ke tahun. Diperkirakan, tahun 2020 bakal naik hingga 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.Persaingan dalam bidang apapun akan semakin ketat tentunya.
Nah ya, bonus demografi millennials majunya teknologi menjadi challenge tersendiri untuk dunia bisnis di Indonesia. Ini menjadi semacam peluang emas. Kehadiran mereka seolah menghidupkan kembali area bisnis Mangga Dua Square yang beberapa tahun belakangan tersendat-sendat merayap. Padahal dulunya sangat berjaya sebagai tempat wisata belanja di Jakarta. Mau tidak mau Mangga Dua Square harus mengikuti perkembangan zaman dan tentunya keinginan anak-anak millennials.
Bukan hal biasa ternyata, Mangga Dua Square membuat satu terobosan dengan hadirnya Factory Outlet di Jakarta Utara dalam bidikan pangsa pasar anak-anak muda. Memang, keinginan manajemen Mangga Dua Square menjadikan tempat wisata belanja di Jakarta ini sebagai tenant FO. Kini, kalau Anda berjalan-jalan di Mangga Dua Square, di B1 dan Lantai 2, ada sekitar lima FO yang berdiri mentereng. Factory-Factory Outlet ini pun punya nama seperti Premier, Amira, Fifth Avenue, DSE, dan Chois FO.
Melihat perkembangan mode yang akhir-akhir ini semakin menggairahkan anak-anak muda tak ayal Raja FO pun membidik pasar di Mangga Dua Square, mulai baju anak-anak, remaja, dan dewasaa. Kalau kita melihat, di sini ada gairah baru kembali tumbuh, setelah sekian banyak FO di Bandung tutup. Jakarta menjadi surga terutama di Mangga Dua Square dengan konsep trade mall tersebut. Mengingat pula lokasi yang mudah dijangkau dan banyak pusat-pusat bisnis bertebaran. Untuk Anda yang tak ingin berlelah ria, pun hotel bintang empat pun berjejer dengan area wisata belanjad di Jakarta ini.
Dalam paparan lanjutnya pun dikatakan, karena eranya digital, Mangga Dua Squre pun kerjasama dengan komunitas digital baik dari influencer, youtuber, dan blogger dalam beragam aktivasi digital. Hal ini terkait erat dengan dunia millennials yang dekat dengan gadget dan media sosial. Pun ketika millennials membeli bukan karena iklan semata, namun ada pengaruh influencer di media sosial yang membuat postingan juga promosi dan blog-blog para blogger yang menyebarkan konten positif tentang hal ini.
Ada banyak model yang bisa jadi pilihan lho. Mulai topi, kaca mata, koper, tas, celana, baju, dan aksesories lainnya. Hmm... kalau saya kalap, mungkin bisa saya borong semua ini barang. Rata-rata memang berkualitas dan branded, harganya itu lhoo... muraaah habis! Bisa banget saya tampilkan gaya apa saja dengan pakaian tanpa harus pergi ke Bandung untuk beli ini itu. Factory Outlet di Jakarta Utara ini memanjakan saya dan pastinya kantong gak jebol.
Eh iya, ngomongin Factory Outlet nih ya, kalian tahu ga kapan sih Factory Outlet ini hadir untuk pertama kalinya dan di negara mana? Jadi, FO ini pertama kali muncul di Amerika Serikat bagian timur pada 1930-an. Nah, pabrik-pabrik yang punya barang reject atau sedikit rusak dan berlebih dijual ke karyawannya dengan harga terjangkau.
Pada 1974, Vanity Fair membuka pusat outlet multi tolo pertama di Reading, Pennsylvania. Sepanjang tahun 1980-an hingga 1990-an, mal-mal outlet tumbuh pesat di Amerika Serikat. Mal Outlet khas di AS dibuka dengan luas 1-2 hektar sebagai ruang ritel gaes. Lantas, secara perlahan-lahan meluas hingga mencapai 5 hektar. Setiap outlet punya luas sekitar 216 ribu kaki persegi. Nah, pada 2003, mal outlet di AS menghasilkan $15 miliar pendapatan dari 260 toko yang ada. Waaawww.... Fantastis yaa gaes.
Jadi, tetap ya gaes, Factory Outlet di Jakarta itu menjadi surga tersendiri untuk millennials yang ingin tampil beda dengan gaya masa kini.
Tips Belanja di FO
- Yang jelas bawa duit yaa bukan kertas koran.
- Pilih barang secermat mungkin, perhatikan detail setiap lipatan dan jahitan
- Sambil memperhatikan detail baju, lihat harga
- Barang bagus harga cocok di kantong, bungkus. Eeh bayar dulu dikasir, jangan main angkut aja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H