Mohon tunggu...
Jun Joe Winanto
Jun Joe Winanto Mohon Tunggu... Koki - Chef

Menulis sebagai rangsangan untuk sel-sel otak agar terus berbiak. La Cheo Joe, banyak menulis buku, tetapi tidak untuk diterbitkan secara komersial. Buku-buku tersebut diperuntukkan untuk proyek Departemen Pendidikan Nasional dari beberapa penerbit. Lebih dari 100-an judul buku telah ditulisnya. Lahir pada 9 Juni di “Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah”, sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Cita-citanya berbelok seratus delapan puluh derajat dari yang diidam-idamkan menjadi Dokter Kandungan. Kuliah pun sebenarnya tak diinginkan oleh kedua orang tuanya karena sesuatu dan lain hal. Cerita berkata lain, diam-diam Sang Guru Bimbingan Karier (BK) SMA-nya memberikan berkas lembaran sebagai Mahasiswa Undangan ke Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. La Cheo Joe sempat merenungi keputusan saat jari-jemarinya menjentikkan pulpen mengisi titik-titik bernama. Perjalanan kariernya di beberapa perusahaan, mengantarkannya untuk berkeliling daerah di Indonesia. Mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. La Cheo Joe sebagai penyuka olahraga selam, masak,icip-icip makanan, traveling, dan naik gunung ini, bercita-cita punya “tempat makan” sendiri dan ingin segera merampungkan salah satu bukunya yang sempat tertunda lama. Untuk mengenal lebih jauh dengannya, dapat dihubungi via email: junjoe.gen@gmail.com atau di nomor telepon 0857 1586 5945.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Factory Outlet Jakarta Bikin Gayamu Makin Mempesona

30 November 2018   10:20 Diperbarui: 30 November 2018   20:57 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DSE Factory Outlet Jakarta, jadi incaran pemburu gaya [Foto: Dok Pri]

Apa yang  terbayang ketika pertama kali Anda mendengar Factory Outlet? Hmmm... bisa jadi banyak yang membayangkan bahwa factory outlet sebagai gudangnya fesyen. Kalau bicara Factory  Outlet atau FO, nama ini sangat identik dengan kota Bandung. Ya, factory outlet banyak bertumbuh di kota Bandung bak jamur di musim hujan.

Beberapa tahun belakangan, factory outlet menjadi incaran para pemburu gaya (mode) untuk menghasilkan tampilan dengan busana-busana branded yang keren dan berkelas. Mereka berburu untuk mendapatkan baju branded dengan harga sangat murah boleh dibilang. Tak bisa dipungkiri, "hausnya" warga Jakarta terhadap tampilan trendi bukan jadi barang baru.

Baju dengan kualitas sangat baik Factory Outlet Jakarta [Foto: Dok Pri]
Baju dengan kualitas sangat baik Factory Outlet Jakarta [Foto: Dok Pri]
Factory outlet pun kini menyebar luas tak hanya di kota Bandung, Jakarta salah satunya. Kota metropolitan yang "tak pernah tidur" pun bergegas mengemas tempat belanja menjadi surga pencinta mode. Ya, factory outlet di Jakarta kini hadir di tengah-tengah pusat perbelanjaan Mangga Dua Square, sebagai Factory Outlet Jakarta.

Kita kenal bersama, Mangga Dua Square merupakan pusat tekstil jadi dan bahan baku terbesar setelah pasar Tanah Abang. Tak heran, jika Mangga Dua menjadi surga terbesar penikmat mode dalam mengikuti perkembangan zaman. Apalagi, gaya-gaya yang ditampilkan sangat kekinian dan sangat cocok untuk kaum millennials.

Gaya Millennilas pilih baju di Factory Outlet Jakarta [Foto: Dok Pri]
Gaya Millennilas pilih baju di Factory Outlet Jakarta [Foto: Dok Pri]
Ya, sebagai satu terobosan yang memberikan solusi  tersendiri di tengah-tengah lesunya pasar tekstil Indonesia, apalagi perkembangan dunia digital yang terus menggerus pasar konvensional hampir di semua lini. Bidikan pasar untuk kaum millennials sangat cocok dan tepat saat ini. Dan sangat prospektif untuk ke depannya.

Apalagi saat ini, Indonesia mengalami bonus demografi yang lumayan banyak. Angka produktif millennials bertumbuh pesat. Di angka 255 juta jiwa penduduk Indonesia saja, umur millennilas dengan interval 17 hingga 37 tahun telah merangsek di angka 81 juta jiwa. Jumlah ini bakal terus meningkat dari tahun ke tahun. Diperkirakan, tahun 2020  bakal naik hingga 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.Persaingan dalam bidang apapun akan semakin ketat tentunya.

Jaket musim dingin ada di Factory Outlet Jakarta [Foto: Dok Pri]
Jaket musim dingin ada di Factory Outlet Jakarta [Foto: Dok Pri]
Kalau Anda lihat, anak-anak millennials memang beda dari zaman Anda, saya, dan siapapun itu. Mereka selalu  ingin tampil beda. Pengamat pun mengatakan bahwa anak-anak millennials cenderung kritis, terbuka, konsumtif, dan digital native. Mainnya perangkat dan mall. Kalau zaman saya, boro-boro bisa main ke mal, pulang sekolah ya pulang. Tidak ada yang namanya nongkrong-nongkrong ganteng di pusat perbelanjaan. Beda zaman, intinya itu sih!

Nah ya, bonus demografi millennials majunya teknologi menjadi challenge tersendiri untuk dunia bisnis di Indonesia. Ini menjadi semacam peluang emas. Kehadiran mereka seolah menghidupkan kembali area  bisnis Mangga Dua Square yang beberapa tahun belakangan tersendat-sendat merayap. Padahal dulunya sangat berjaya sebagai tempat wisata belanja di Jakarta. Mau tidak mau Mangga Dua Square harus  mengikuti perkembangan zaman dan tentunya keinginan anak-anak millennials.

Premier Factory Outlet Jakarta di Mangga Dua Square [Foto: Dok Pri]
Premier Factory Outlet Jakarta di Mangga Dua Square [Foto: Dok Pri]
Menjadi tempat wisata belanja di Jakarta bukan perkara mudah untuk Mangga Dua Square mengelola bisnisnya. Mau tidak mau, agar tidak tertinggal, Mangga Dua Square terus memperbaiki tata kelola bisnis dalam melakukan transformasi, hingga berujung pada pada satu keputusan menjadi pusat Factory Outlet di Jakarta yang cukup lengkap sejak 2005.

Bukan hal biasa ternyata, Mangga Dua Square membuat satu terobosan dengan hadirnya Factory Outlet di Jakarta Utara dalam bidikan pangsa pasar anak-anak muda. Memang, keinginan manajemen Mangga Dua Square menjadikan tempat wisata belanja di Jakarta ini sebagai tenant FO. Kini, kalau Anda berjalan-jalan di Mangga Dua Square, di B1 dan Lantai 2, ada sekitar lima FO yang berdiri mentereng. Factory-Factory Outlet ini pun punya nama seperti Premier, Amira, Fifth Avenue, DSE, dan Chois FO.

Chois FO Factory Outlet Jakarta di Mangga Dua Square [Foto: Dok Pri]
Chois FO Factory Outlet Jakarta di Mangga Dua Square [Foto: Dok Pri]
Bakal hadir pula di tengah bulan Desember 2018 ini Raja FO yang akan memberikan kontribusi untuk menambah gaya fesyen anak-anak muda Jakarta. Kita tahu bersama, Raja FO sebagai salah satu FO yang punya banyak koleksi barang bermerek, sebut saja Zara, Blueberry, Levi's dan lainnya. Satu hal yang nanti perlu dicatat setiap pembeli, bahwa Raja FO akan memberikan layanan yang memanjakan pembeli yaitu barang yang dirasa kurang berkenan oleh pembeli bisa dikembalikan  dengan kualitas yang terjamin.

Melihat perkembangan mode yang akhir-akhir ini semakin menggairahkan anak-anak muda tak ayal Raja FO pun membidik pasar di Mangga Dua Square, mulai baju anak-anak, remaja, dan dewasaa. Kalau kita melihat, di sini ada gairah baru kembali tumbuh, setelah sekian banyak FO di Bandung tutup. Jakarta menjadi surga terutama di Mangga Dua Square dengan konsep trade mall tersebut. Mengingat pula lokasi yang mudah dijangkau dan  banyak pusat-pusat bisnis bertebaran. Untuk Anda yang tak ingin berlelah ria, pun hotel bintang empat pun berjejer dengan area wisata belanjad di Jakarta ini.

Factory Outlet di Jakarta ini tak bikin kantong jebol [Foto: Dok Pri]
Factory Outlet di Jakarta ini tak bikin kantong jebol [Foto: Dok Pri]
Dalam kesempatan yang sama pula General Manager Manga Dua Square, Rudy Santoso mengatakan, bahwa mereka mencoba menangkap dan menciptakan peluang membantu menghidupkan bisnis mitra bisnis di Mangga Dua Square sesuai dinamika yang berkembang. Secara kontinu menggelar event  rutin bersama dengan berbagai komunitas hobi, drama Korea yang banyak disukai anak-anak muda.

Dalam paparan lanjutnya pun dikatakan, karena eranya digital, Mangga Dua Squre pun kerjasama dengan komunitas digital baik dari influencer, youtuber, dan blogger dalam beragam aktivasi digital. Hal ini terkait erat dengan dunia millennials yang dekat dengan gadget dan media sosial. Pun ketika millennials membeli bukan karena iklan semata, namun ada pengaruh influencer di media sosial yang membuat postingan juga promosi dan blog-blog para blogger yang menyebarkan konten positif tentang hal ini.

Amira, salah satu Factory Outlet di Jakarta Mangga Dua Square [Foto: Dok Pri]
Amira, salah satu Factory Outlet di Jakarta Mangga Dua Square [Foto: Dok Pri]
Rasa optimis pun terlihat dari wajah Pak Rudy tatkala memaparkan tentang keberadaan FO di Mangga Dua Square tersebut. Pas kebetulan bawa isi dompet, saya cari beberapa lembar baju yang memang saya sukai. Harganya sangat terjangkau dan tidak menguras isi kantong. Desain-desain bajunya juga ciamik.

Ada banyak model yang bisa jadi pilihan lho. Mulai topi, kaca mata, koper, tas, celana, baju, dan aksesories lainnya. Hmm... kalau saya kalap, mungkin bisa  saya borong semua ini barang. Rata-rata memang berkualitas dan branded, harganya itu lhoo... muraaah habis! Bisa banget saya tampilkan gaya apa saja dengan pakaian tanpa harus pergi ke Bandung untuk beli ini itu. Factory Outlet di Jakarta Utara ini memanjakan saya dan pastinya kantong gak jebol.

Fifth Avenue Factory Outlet di Jakarta Mangga Dua Square [Foto: Dok Pri]
Fifth Avenue Factory Outlet di Jakarta Mangga Dua Square [Foto: Dok Pri]
Nah, ini nih kalau jiwa bisnis kalian mau diasah, bisa banget ambil peluang di sini. Mangga Dua Square beri penawaran khusus nih hingga akhir 2018 untuk punya kios. Hanya bayar 10 juta saja,  kalian bisa lho punya tempat jualan. Pun ga usah mikirin angsuran. Artinya apa? Ya, angsuran bisa disesuaikan dengan kemampuan gaes. Harga kios yang standar itu dengan  harga 300 juta. Wuiih... kalo kalian mau beli tunai ada harga khusus banget, yaitu diskon hampir 50 persen. Duuuh... duit kemari doong duit!

Eh iya, ngomongin Factory Outlet nih ya, kalian tahu ga kapan sih Factory Outlet ini hadir untuk pertama kalinya dan di negara mana? Jadi, FO ini pertama kali muncul di Amerika Serikat bagian timur pada 1930-an. Nah, pabrik-pabrik yang punya barang reject atau sedikit rusak dan berlebih dijual ke karyawannya dengan harga terjangkau.

DSE Factory Outlet Jakarta, jadi incaran pemburu gaya [Foto: Dok Pri]
DSE Factory Outlet Jakarta, jadi incaran pemburu gaya [Foto: Dok Pri]
Setelah beberapa waktu berlalu, ternyata pembelinya tidak saja untuk karyawan dari pabrik yang bersangkutan, tetapi lebih luas lagi. Pada 1936, Anderson-Little (salah satu merek pakaian pria) membuka outlet independen. Hingga tahun 1970an, tujuan utama FO itu sebenarnya untuk memisahkan barang-barang yang berlebih karena sedikit rusak tetapi masih berkualitas dan bermerek

Pada 1974, Vanity Fair membuka pusat outlet multi tolo pertama di Reading, Pennsylvania. Sepanjang tahun 1980-an hingga 1990-an, mal-mal outlet tumbuh pesat di Amerika Serikat. Mal Outlet khas di AS dibuka dengan luas 1-2 hektar  sebagai ruang ritel gaes. Lantas, secara perlahan-lahan meluas hingga mencapai 5 hektar. Setiap outlet punya luas sekitar 216 ribu kaki persegi. Nah, pada 2003, mal outlet di AS menghasilkan $15 miliar pendapatan dari 260 toko yang ada. Waaawww.... Fantastis yaa gaes.

Aneka Baju di Factory Outlet Jakarta Mangga Dua Square [Foto: Dok Pri]
Aneka Baju di Factory Outlet Jakarta Mangga Dua Square [Foto: Dok Pri]
Sejak 1988 hingga 1997, mal FO di AS meningkat pesat, dari 113 hingga 325,  dan 472 pada 2013. Luar biasa ternyata animo FO di Amerika Serikat. Memang, Mal FO di AS bukan fenomena yang boleh dibilang eksklusif. Di Kanada, Dixie FO Mall terbesar hadir pada 1980-an, diikuti Vaghan Mills pada 1999, dan Toronto Premium Outlet pada 2013. Di Eropa, pengecer BAA McArthurGlen telah membuka 13 Mal FO dengan lebih dari 1.200 toko dan luasnya mencapai 3 juta kaki persegi (sekitar 30 hektar) ruang ritel. Sementara, FO di Jepang muncul sejak pertengahan hingga akhir 1990-an.

Jadi, tetap ya gaes, Factory Outlet di Jakarta itu menjadi surga tersendiri untuk millennials yang ingin tampil beda dengan gaya masa kini.

 

Tips Belanja di FO

  • Yang jelas bawa duit yaa bukan kertas koran.
  • Pilih barang secermat mungkin, perhatikan detail setiap lipatan dan jahitan
  • Sambil memperhatikan detail baju, lihat harga
  • Barang bagus harga cocok di kantong, bungkus. Eeh bayar dulu dikasir, jangan main angkut aja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun