Mohon tunggu...
Jun Joe Winanto
Jun Joe Winanto Mohon Tunggu... Koki - Chef

Menulis sebagai rangsangan untuk sel-sel otak agar terus berbiak. La Cheo Joe, banyak menulis buku, tetapi tidak untuk diterbitkan secara komersial. Buku-buku tersebut diperuntukkan untuk proyek Departemen Pendidikan Nasional dari beberapa penerbit. Lebih dari 100-an judul buku telah ditulisnya. Lahir pada 9 Juni di “Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah”, sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Cita-citanya berbelok seratus delapan puluh derajat dari yang diidam-idamkan menjadi Dokter Kandungan. Kuliah pun sebenarnya tak diinginkan oleh kedua orang tuanya karena sesuatu dan lain hal. Cerita berkata lain, diam-diam Sang Guru Bimbingan Karier (BK) SMA-nya memberikan berkas lembaran sebagai Mahasiswa Undangan ke Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. La Cheo Joe sempat merenungi keputusan saat jari-jemarinya menjentikkan pulpen mengisi titik-titik bernama. Perjalanan kariernya di beberapa perusahaan, mengantarkannya untuk berkeliling daerah di Indonesia. Mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. La Cheo Joe sebagai penyuka olahraga selam, masak,icip-icip makanan, traveling, dan naik gunung ini, bercita-cita punya “tempat makan” sendiri dan ingin segera merampungkan salah satu bukunya yang sempat tertunda lama. Untuk mengenal lebih jauh dengannya, dapat dihubungi via email: junjoe.gen@gmail.com atau di nomor telepon 0857 1586 5945.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bali, Paradise in the World

12 Mei 2016   22:41 Diperbarui: 31 Mei 2016   22:53 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal-hal yang dilakukannya, tidak saja terlihat dari data yang menunjukkan peningkatan jumlahkunjungan wisman maupun wisnus. Akan tetapi, anggapan masyarakat internasioanlmengenai Indonesia semakin baik. Industri pariwisata yang langsung dipegangnya telah banyak berkontribusi dan ada multiplayereffect. Jero Wacik, dengan pariwisatanya membuka kesempatan dan lapanganusaha  kepada putra-putri Indonesia untuklebih memiliki daya saing baik dalam maupun luar negeri. 

Saat dirinya masih menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, penerimaan Produk Domestik Bruto (PDB) naik, yang tadinya hanya Rp2,3 T menjadi Rp4,9 T. Itu pencapaianyang sangat luar biasa dia lakukan.

Melalui kepemimpinannya juga, geliat ekonomi untuk pendapatan domestik bruto di sektor pariwisata terus berada pada level atas pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu adalah hasil dari ketekunan, loyalitas, dan kemampuan dirinya untuk bekerja secara sungguh-sungguh tanpa pamrih. Di beberapa tahun belakangan itu, pertumbuhan pariwisata sempat mencapai angka 6,31%, sementara pendapatan domestik bruto negara hanya 6,06%. Keikutsertaan pendapatan domestik bruto pariwisata terhadap pendapatan domestik bruto nasional pada tahun itu mencapai 3,09%.

Jero Wacikjuga mampu mengantarkan peningkatan jumlah perjalanan wisnus pada masanya sekitar234 juta orang, jumlah pengeluaran Rp138 T atau mengalami peningkatan 3,05% dibandingkan tahun sebelumnya, hanya 229 juta perjalanan. Di tahun saat dirinya menjabat Kemenbudpar, jumlah kunjungan wisman mencapai 7.000.571 orang atau bertumbuh 8,5% dibanding sebelumnya, hanya 6.452.259 orang wisman. Hasil tersebut jauh melampaui target yang boleh dibilang pesimis sekitar 6,75 juta sebagai kontrak kerja Membudpar dengan orang nomor satu di Indonesia KIB Jilid I dan IIsaat itu. 

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Negaraberhasil meraup devisa sebesar 7,6 M Dollar AS dengan perhitungan  rerata pengeluaran 1.090.00 Dolar AS perorang per kunjungan dan lama tinggal wisman rerata 9 hari. Artinya, Jero Wacik mampu membuat pengeluaran wisman di Bali khususnya dan Indonesia umumnyamengalami kenaikan lebih kurang 9%. Ini artinya, Jero Wacik mampu menghunjamkantonggak untuk  pengembangan pariwisata diIndonesia khususnya Bali, dan penghasil devisa andalan dalam menyejahterakan rakyat Indonesia. 

Sementara, hingga Maret 2016, berdasarkan  data dari Dinas Pariwisata Daerah Bali, jumlah kunjungan wisatawan mencapai angka1.090.294 orang yang berkunjung ke Bali dengan persentase pertumbuhan mencapai15,25%. Dapat diprediksi, hingga akhir tahun 2016, kenaikan jumlah pengunjung dapat mencapai  sekitar 60% lebih. 

Bali Events

Bali, punya segudang aktivitas tahunan untuk menarik wisman dan wisnus. Hal itu menjadi agenda tetap yang selalu dilakukan berdasarkan kalender kegiatan Dinas Pariwisata Bali. Berikut agenda kegiatan wisata di Bali sepanjang 2016 yang mungkin ingin bepergian di bulan-bulan sesuai agenda untuk menyaksikan aktivitas wisata secara langsung. 

Januari 

16: Tumpek Uduh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun