Hal-hal yang dilakukannya, tidak saja terlihat dari data yang menunjukkan peningkatan jumlahkunjungan wisman maupun wisnus. Akan tetapi, anggapan masyarakat internasioanlmengenai Indonesia semakin baik. Industri pariwisata yang langsung dipegangnya telah banyak berkontribusi dan ada multiplayereffect. Jero Wacik, dengan pariwisatanya membuka kesempatan dan lapanganusaha kepada putra-putri Indonesia untuklebih memiliki daya saing baik dalam maupun luar negeri.
Saat dirinya masih menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, penerimaan Produk Domestik Bruto (PDB) naik, yang tadinya hanya Rp2,3 T menjadi Rp4,9 T. Itu pencapaianyang sangat luar biasa dia lakukan.
Melalui kepemimpinannya juga, geliat ekonomi untuk pendapatan domestik bruto di sektor pariwisata terus berada pada level atas pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu adalah hasil dari ketekunan, loyalitas, dan kemampuan dirinya untuk bekerja secara sungguh-sungguh tanpa pamrih. Di beberapa tahun belakangan itu, pertumbuhan pariwisata sempat mencapai angka 6,31%, sementara pendapatan domestik bruto negara hanya 6,06%. Keikutsertaan pendapatan domestik bruto pariwisata terhadap pendapatan domestik bruto nasional pada tahun itu mencapai 3,09%.
Jero Wacikjuga mampu mengantarkan peningkatan jumlah perjalanan wisnus pada masanya sekitar234 juta orang, jumlah pengeluaran Rp138 T atau mengalami peningkatan 3,05% dibandingkan tahun sebelumnya, hanya 229 juta perjalanan. Di tahun saat dirinya menjabat Kemenbudpar, jumlah kunjungan wisman mencapai 7.000.571 orang atau bertumbuh 8,5% dibanding sebelumnya, hanya 6.452.259 orang wisman. Hasil tersebut jauh melampaui target yang boleh dibilang pesimis sekitar 6,75 juta sebagai kontrak kerja Membudpar dengan orang nomor satu di Indonesia KIB Jilid I dan IIsaat itu.
Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Negaraberhasil meraup devisa sebesar 7,6 M Dollar AS dengan perhitungan rerata pengeluaran 1.090.00 Dolar AS perorang per kunjungan dan lama tinggal wisman rerata 9 hari. Artinya, Jero Wacik mampu membuat pengeluaran wisman di Bali khususnya dan Indonesia umumnyamengalami kenaikan lebih kurang 9%. Ini artinya, Jero Wacik mampu menghunjamkantonggak untuk pengembangan pariwisata diIndonesia khususnya Bali, dan penghasil devisa andalan dalam menyejahterakan rakyat Indonesia.
Sementara, hingga Maret 2016, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Daerah Bali, jumlah kunjungan wisatawan mencapai angka1.090.294 orang yang berkunjung ke Bali dengan persentase pertumbuhan mencapai15,25%. Dapat diprediksi, hingga akhir tahun 2016, kenaikan jumlah pengunjung dapat mencapai sekitar 60% lebih.
Bali Events
Bali, punya segudang aktivitas tahunan untuk menarik wisman dan wisnus. Hal itu menjadi agenda tetap yang selalu dilakukan berdasarkan kalender kegiatan Dinas Pariwisata Bali. Berikut agenda kegiatan wisata di Bali sepanjang 2016 yang mungkin ingin bepergian di bulan-bulan sesuai agenda untuk menyaksikan aktivitas wisata secara langsung.
Januari
16: Tumpek Uduh