Sebagai seniman pasti kita mencintai semua seni, dan tentunya dengan berbagai macam bentuk bidang seni yang kita tekuni akan mendapatkan hal yang terbaru, dan hari ini ada PENGUMUMAN bahwa:
minggu tanggal 24-10-2021, sekitar jam 14.19WITA, telah aku temukan sebuah batu yang langka dan di incar oleh para elit kolektor batu, apalagi ini memang asli jenis batu meteorid, dengan kandungan logam dan berat 3 (tiga) kilogram, warna hitam pekat bercampur kecoklatan seperti abis terbakar, tekstur berlubang-lubang,Â
Menurut para ahli penelitian tentang batu meteorit tersebut mengatakan bahwa :
"Jika batu yang ditemukan adalah meteorit yang baru jatuh, warnanya akan hitam dan berkilau akibat terbakar atmosfer. Namun, logam besi dalam meteorit akan berubah menjadi karat sehingga warnanya berubah cokelat."
Hari yang ditunggu oleh banyak kalangan penggemar dan pecinta sejati batu langka meteorit, untuk menunggu meteor jatuh dari langit, banyak orang menunggu pada saat malam tiba,
Ketika waktu meteor jatuh semua yang menunggu jatuh dimana, kapan, dimana, pastinya hanya orang orang yang beruntung yang akan mendapatkan itu,Â
Apalagi sekarang alat sudah pada canggih, dengan detektor pun jika dihidupkan maka detektor logam ini pun akan berbunyi, dan tegangan jarumnya pun berputar ke kanan dengan cepat naik turun dan naik,
Selain menggunakan alat canggih juga dapat mengandalkan analisis pengenalan batu, dalam hal ini sebahagian orang pada umumnya sulit membedakan mana batu meteorit dan yang mana bebatuan alam?,
Dalam hal ini kompasianer yang memiliki ilmu geologi pasti sudah tahu dan tentunya dapat membedakan bebatuan bebatuan yang berasal dari bumi dan dari langit, dan itu tidak sudah pengetahuan dasar,
Penemuan batu ini berawal dari pinik hari ini ke tengah hutan belantara di sulawesi tenggara, dalam perjalanan awal pertama sekali yang saya lihat itu adalah keindahan alamnya, dengan kicauan burung yang merdu, suara desir desir dedaunan di tengah hutan, dan suara riak air yang menjadi fresh sekejab dalam menikmati alam liar,
Tak terasa pinikpun hampir dipenghujung jalan karena sudah siang jam 12.05WITA, perbekalan kopi yang dibawa bersama sigaretpun sudah mulai abis, dan perutpun sudah mulai bunyi kriuk kriuk tandanya lapar,
Kemudian akupun beranjak pulang dengan sebotol minuman air putih dan sebotol kopi abis pula, yang menyisakan air putih setengah botol, lalu aku bersegera pulang kembali kerumah,
Sesampai ditengah perjalanan pulang, tiba-tiba aku melihat sebuah batu yang unik ini, karena lain dari pada yang lain,Â
terus kulihat kiri kanan, dan sambil melihat area batu yang kutemukan ini seperi membentuk kawah lebar berjarak berkisar 3 x 5 meter,Â
lalu kulihat disampingnya itu ada pohon kayu tumbang dan kawah yang terbentuk itu seperti bah apa apa ini,Â
tak karuan bertebaran seperti ada sesuatu yang menghancurkannya alias berserakan seperti ada jatuh beban berat,Â
sehingga tempat disekitar batu yang saya temukan itu hancoer leboer dengan jepratan disekilingnya itu memang seperti meluap atau bembal tanah pasir dan batu batu lainnya terpencar hingga terbentuk kawah,
Tampak batu meteorit ini berbentuk segitiga dan di sisi sisinya itu ada lubang lubang bulat seperti bulatan kelereng, disinyalir karena panas gesekan atmosfir ketika jatuh batu meteorit ini meletup letup dengan gesekan panas,
Nah seperti gambar diatas ini lubang lubang pada batu meteorit tersebut tampak jelas, dengan warna hitam pekat mengkilap bercampur kecoklatan seperti besi warna besi tua, dengan kandungan logam dan berat 3 (tiga) kilogram, batu ini menyisakan logam kilap hitam pekat bercampur coklat seperti habis terbakar dan berkarat di beberapa sisi sisinya,
Batu meteorit ini sudah saya koleksikan sebagai bahan contoh sampel jika ada lagi meteorit jatuh, mudah mudahan dapat kita temukan, pada prinsipnya penemuan apa saja termasuk seperti batu metereoit langka yang seperti gambar diatas ini hanya sekali,Â
dan tidak hanya di Indonesia saja, diseluruh penjuru belahan dunia orang-orang juga menantikan dan menunggu jatuhnya meteroit ini untuk menjadi batu langka dan tertua dalam hitungan kecepatan cahaya, makanya batu meteroit amat sangat di incar dan dicari oleh para kolektor elit kelas dunia.
24-10-2021. Penulis. Junirullah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI