Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Software Healty of Service

4 September 2021   09:06 Diperbarui: 4 September 2021   09:16 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyaknya aplikasi kesehatan pada masa pademi covid-19 ini dalam upaya mencegah penyebaran penyakit semakin digalakkan dalam system digital, begitu juga dengan penggunaannya hanya sebahagian kecil saja yang tahu tentang cara penggunaannya, 

Meski faq sudah ada dan penjelasannya sudah tertuang dalam salah satu aplikasi, namun pihak masyarakat lebih memilih yang simpel dan tepat guna untuk layanan kesehatan salah satunya adalah hubungan telekomunikasi antar pihak kesehatan dalam layanan kesehatan masyarakat.

Tidak dipungkiri hal ini juga merupakan salah satu keterkaitan keseluruhan aspek dunia kedokteran dalam menangani penyakit bidang pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat Indonesia.

Baru-baru ini kita telah membuat alur skema manfaat dan kegunaan dalam tupoksi layanan instansi atau unit kesehatan yang setiap hari bahkan 24jam yang bertugas sebagai pahlawan terdepan dimasa-masa pademi covid-19.

Sistem aplikasi software tersebut dibuat untuk tujuan mempermudah pekerjaan dalam berbagai bidang, salah satunya bidang kesehatan, aplikasi kesehatan dipakai sebagai untuk mempermudah yaitu;

Layanan, keluhan, informasi, penelitian, program, database, administrasi, penyelenggara, obat-obatan, konsultasi, laporan kantor.

Semua itu difungsikan dalam satu kesatuan yang dikemas secara ilmiah dalam sebuah aplikasi software layanan kesehatan (healty of service).

Mengapa ini dibuat demikian?, sebenarnya untuk mempermudah dan mempersingkat waktu dalam menangani layanan kesehatan, seperti dalam keadaan urgent dengan waktu dan jarak tempuh yang amat sangat jauh, 

Apalagi hal layanan kesehatan ini sudah menjadi tugas utama pihak kesehatan baik di dalam maupun diluar daerah terpencil sekalipun dapat memiliki akses layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan siap siaga 24jam, 

Jika pertolongan kemanusiaan ini terlamabat sepersecon saja, maka sakit yang di derita akan mengakibatkan bertambah parah pasien merasakannya, hingga berakhirnya pada hilangnya nyawa pasien, 

Meski kita juga tahu itu adalah sudah kehendak Tuhan Yang Maha Esa terhadap batas umur manusia itu sudah jalannya dan takdir Tuhan. 

Jadi usaha dan upaya pertolongan pertama dalam menangani masalah pasien dapat diminimalisir sebagai upaya penyelamatan utama, dalam hal ini terkait kerjasamanya antara pihak kesehatan dan layanan telekomunikasi.

Cara menggunakan aplikasi kesehatan yang memiliki fungsi konsultasi kesehatan, beli obat, maupun sebagai menyampaikan informasi seperti PeduliLindungi ini dapat di akses di browser pencarian internet,

Dan pilihan terkait layanan kesehatan ini sebenarnya tergantung pada kemudahan pemahaman masyarakat sebab masyarakat tidak semua bisa menggunakan aplikasi yang disediakan oleh developer,

Jadi pada umumnya masyarakat jauh dari kota di pedalaman disana yang daerahnya itu terpencil lebih memilih via telekomunikasi untuk saat ini.

Sama halnya dengan aplikasi KOMPASIANA Beyond Blogging ini tidak semua masyarakat Indonesia yang tahu dalam perjalanan kiprahnya advertising (periklanan) dan penggunaannya (layanan panduan) meski hadirnya sudah dan telah tertulis dan tercatat di Panduan Penggunaan Konten tersebut, 

Apalagi diketahui untuk diinformasi di daerah wilayah terpencil, terluar, dan terisolir di kepulauan entah berantah dalam pedalaman lebatnya hutan rimba Indonesia Raya dalam peradaban primitif yang sampai sekarang masih ada dalam budaya Indonesia yang hanya menggunakan ekosistem alam dalam alur skema rantai makanan (memangsa dan dimangsa).

Kesimpulannya adalah Aplikasi Kesehatan atau Lindungi Kesehatan itu digunakan bagi kalangan tertentu saja, dan sedangkan telekomunikasi itu juga terbatas koneksitasnya jaringannya yang digunakan masyarakat dan kembali untuk masyarakat seluruh wilayah nusantara yang tersebar di kepulauan salah satunya itu dalam bidang layanan kesehatan menggunakan nomor telepon darurat Indonesia, seperti; Polisi:110, Ambulans:118 dan 119, dan lain-lain sebagainya.

Contoh saja di gunung yang penuh dengan perbukitan saja area wilayah Aceh sampai Papua masih susah, sulit, bahkan tidak ada sama sekali yang masuk jaringan internet dan juga telekomunikasi, apalagi listrik, dan hal ini juga perlu disikapi dan dipahami bahwa masih banyak saudara-saudari kita sebangsa dan setanah air NKRI diluar daerah wilayah terpencil, terluar, dan terisolir di kepulauan sana masih memerlukan uluran tangan kemanusian.

4-9-2021. Penulis. Junirullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun