Meski kita juga tahu itu adalah sudah kehendak Tuhan Yang Maha Esa terhadap batas umur manusia itu sudah jalannya dan takdir Tuhan.Â
Jadi usaha dan upaya pertolongan pertama dalam menangani masalah pasien dapat diminimalisir sebagai upaya penyelamatan utama, dalam hal ini terkait kerjasamanya antara pihak kesehatan dan layanan telekomunikasi.
Cara menggunakan aplikasi kesehatan yang memiliki fungsi konsultasi kesehatan, beli obat, maupun sebagai menyampaikan informasi seperti PeduliLindungi ini dapat di akses di browser pencarian internet,
Dan pilihan terkait layanan kesehatan ini sebenarnya tergantung pada kemudahan pemahaman masyarakat sebab masyarakat tidak semua bisa menggunakan aplikasi yang disediakan oleh developer,
Jadi pada umumnya masyarakat jauh dari kota di pedalaman disana yang daerahnya itu terpencil lebih memilih via telekomunikasi untuk saat ini.
Sama halnya dengan aplikasi KOMPASIANA Beyond Blogging ini tidak semua masyarakat Indonesia yang tahu dalam perjalanan kiprahnya advertising (periklanan) dan penggunaannya (layanan panduan) meski hadirnya sudah dan telah tertulis dan tercatat di Panduan Penggunaan Konten tersebut,Â
Apalagi diketahui untuk diinformasi di daerah wilayah terpencil, terluar, dan terisolir di kepulauan entah berantah dalam pedalaman lebatnya hutan rimba Indonesia Raya dalam peradaban primitif yang sampai sekarang masih ada dalam budaya Indonesia yang hanya menggunakan ekosistem alam dalam alur skema rantai makanan (memangsa dan dimangsa).
Kesimpulannya adalah Aplikasi Kesehatan atau Lindungi Kesehatan itu digunakan bagi kalangan tertentu saja, dan sedangkan telekomunikasi itu juga terbatas koneksitasnya jaringannya yang digunakan masyarakat dan kembali untuk masyarakat seluruh wilayah nusantara yang tersebar di kepulauan salah satunya itu dalam bidang layanan kesehatan menggunakan nomor telepon darurat Indonesia, seperti; Polisi:110, Ambulans:118 dan 119, dan lain-lain sebagainya.
Contoh saja di gunung yang penuh dengan perbukitan saja area wilayah Aceh sampai Papua masih susah, sulit, bahkan tidak ada sama sekali yang masuk jaringan internet dan juga telekomunikasi, apalagi listrik, dan hal ini juga perlu disikapi dan dipahami bahwa masih banyak saudara-saudari kita sebangsa dan setanah air NKRI diluar daerah wilayah terpencil, terluar, dan terisolir di kepulauan sana masih memerlukan uluran tangan kemanusian.
4-9-2021. Penulis. Junirullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H