Sungguh kasihan hanya pada editan kulit desain grafis menjadikan cover sebuah buku yang juga terdapat elemen-elemen kepentingan yang tak mengedukasi tanpa ada pondasi ediologi panca ketiga Persatuan Indonesia.
Oleh karena itulah para ahli yang sadar Cinta Tanah Air Indonesia yang juga sudah dapat menjadi bahan modul, joernal, dan artikel yang dapat dijadikan rujukan ilmu pengetahuan yang dibungkus dalam teoritis relevan sebagai pengesahan untuk meyakinkan dan mendapat petunjuk-petunjuk pembenaran menuju kebenaran. Dan justru ini termaknai pada panca keempat Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Oleh karena itu para semua ahli ilmu pengetahuan, baik itu ahli intelek, doktor, psikolog, dan ataupun profesor, bahwa yang telah terjadi ini adalah salah satu bentuk "book the theory of genre" buku pedoman perubahan baik kejadian atau peristiwa yang sudah-sudah. Pada sesi ini juga terkait dengan panca kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Kemudian masa akan datang dengan sangat cepat melesat karena pengaruh kesalahpemahaman tanpa pengetahuan perkembangan kemajuan teknologi sekarang ini, seperti percikan api yang memercikan satu demi satu genre baik yang sudah diubah pola pikir mereka karena terkena percikannya, maupun percikan pola pikir genre itu yang juga merubah semua pola dan arah tatanan keciri-cirian kehidupan khas rakyat asli Indonesia.
+++++++++++++++++++++++
Suatu hari seseorang bertanya pada Abangnya;
Apa memang betulkah itu, Bang Chairil Anwar?!
Lalu Abang tersebut dengan spontan menjawab;
AKU
Chairil Anwar 1943
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang