Mohon tunggu...
Juni Rifalda
Juni Rifalda Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

saya seorang karyawan yang tertarik dalam dunia penulisan mengenai bisnis dan geopolitik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Potensi Minyak Nilam, Emas Hijau Indonesia yang Menjanjikan

9 Juli 2024   17:19 Diperbarui: 9 Juli 2024   17:30 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Kebijakan Perdagangan Internasional:

   Perubahan kebijakan impor-ekspor di negara-negara konsumen utama dapat mempengaruhi permintaan dan harga minyak nilam.

5. Nilai Tukar Rupiah:

   Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, terutama Dolar AS, berpengaruh langsung pada harga jual minyak nilam dalam Rupiah.

6. Kompetisi dari Negara Produsen Lain:

   Meskipun Indonesia adalah produsen utama, persaingan dari negara-negara produsen lain seperti India dan Cina dapat mempengaruhi harga global.

7. Spekulasi Pasar:

   Aktivitas spekulatif di pasar komoditas juga dapat menyebabkan fluktuasi harga jangka pendek.

Prospek Masa Depan:

Meski harganya berfluktuasi, tren jangka panjang menunjukkan kecenderungan kenaikan. Hal ini mencerminkan permintaan yang terus meningkat serta potensi pengembangan industri minyak nilam di Indonesia. Untuk memaksimalkan potensi ini, diperlukan strategi komprehensif yang meliputi:

1. Peningkatan produktivitas dan kualitas melalui penelitian dan pengembangan varietas unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun