Sandiaga Uno adalah seorang politisi yang sekaligus merangkap pengusaha yang tidak asing lagi di Indonesia.
Ia sekarang menjadi menteri kabinet Indonesia maju yang dahulunya adalah lawan politik Jokowi saat pemilihan presiden di tahun 2019.
Banyak cara yang di setujui oleh dia untuk mengalahkan Jokowi, tetapi hasilnya menyatakan bahwa dia tetap kalah.
Dia juga sempat menolak tawaran dari sang presiden Jokowi-untuk bergabung di kabinet Indonesia maju, tetapi sekarang, dia malah menerimanya dan merasa terpanggil untuk rakyat Indonesia. ada apa ya?
Sandiaga Uno yang pernah gagal sebagai pengusaha muda, hari-hari ini menjadi soundtrack di muka umum, padahal kinerjanya di dunia pemerintahan belum memperlihatkan buah yang matang untuk dapat di nikmati oleh semua orang, namun dia sudah menjadi terkemuka, mungkin hal ini dikarenakan jabatan menteri yang ada padanya dan kekayaan yang dia punya. Karena itulah yang dimuat oleh awak media.
Sandiaga Uno yang sekarang menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada periode ini memiliki strategi yang konon kata-beberapa orang adalah strategi jitu.
Strategi ini dikatakan jitu karena mereka merasa Sandiaga Uno sudah mengerti kerja dan tidak perlu di ragukan lagi oleh karena dia seorang pengusaha yang kaya raya.
Bertolak belakang dari pandangan tersebut, seorang pengamat sosial politik yaitu, Denny Siregar, yang melalui akun Twitter mengatakan "Mas Sandi apa nggak ada konsep lain selain OKE OCE ya? Saya capek dengannya, tetapi nggak pernah lihat hasilnya," Kamis (24/12/2020).
Dua pandangan yang berbeda ini membuat beberapa orang cukup terdiam. Melihat realita kesuksesan Menteri Sandiaga, seakan-akan ada pengharapan baru dari kabinet baru yang dipilih oleh Jokowi di tahun ini, tetapi melihat jejak sang Sandiaga di pemerintahan, seakan-akan ada kabut baru yang sulit dipercaya, untuk dapat di nikmati solusinya.
Pada masa pandemi ini, untuk memajukan Indonesia dari bagian pariwisata sepertinya agak sulit di dilakukan oleh menteri kita.
Ia harus mengerti permasalahan demi permasalahan yang ada (yang bukan covid19) dan mencari solusi sebagai jalan keluarnya.