Mohon tunggu...
Junimarlinda Rambe
Junimarlinda Rambe Mohon Tunggu... Guru - Belajar dan terus belajar

Berbagi itu indah. https://rambejunimarlinda85.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mendisiplinkan Diri dalam Menulis

9 Maret 2021   22:08 Diperbarui: 9 Maret 2021   22:27 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Curriculum Vitae

Beliau mulai bergabung dengan grup belajar menulis asuhan OmJay  pada bulan Oktober 2020 di grup 16. Prinsip beliau selalu memegang teguh kalimat bijak 'never too old to learn'...

Namun motivasi dan ekspektasi beliau yang tinggi ingin menulis 2 judul buku yang bisa diajukan untuk kenaikan pangkat. Maka dari itulah beliau memacu diri untuk mewujudkannya.

Dalam waktu 5 bulan beliau bisa mencapai ekspektasi beliau menulis 4 judul buku solo dan 4 antologi. Mungkin melihat kegigihan beliau itulah Om Jay meminta beliau untuk berbagi dengan bapak dan ibu.

Menurut beliau kuncinya tiada lain adalah disiplin diri. Memang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dijalankan. Terlebih bila pekerjaan sesuai tupoksi sedang menumpuk. Sehingga badan lelah dan tak ada mood untuk menulis.

Namun beliau mengingatkan diri akan target yang harus diwujudkan. Sehingga  beliau selalu diingatkan. Kenapa mau bergabung di grup menulis kalau tidak menulis?

Lantas bagaimana upaya mendisiplinkan diri untuk konsisten menulis?

Berikut ini tips yang beliau jalankan:

Pertama, Mulailah bergabung dengan WAG bloger.

Selain di grup ini, mulailah bapak ibu mengikuti komunitas bloger. Tujuannya agar rutinitas menulis terjaga. Karena dalam suatu komunitas bloger pasti ada tantangan-tantangan menulis yang harus diikuti anggotanya. Selain itu kita bisa mendapatkan banyak ilmu tentang menulis dan juga tentang nge-blog. Sehingga kita bisa terus mengembangkan diri.

Kedua, luangkan waktu untuk menulis, dan bukan hanya menulis di waktu luang.

Kita disibukkan dengan tupoksi kita. Lalu kapan punya waktu untuk menulis bila menunggu waktu luang? Bisa jadi gak nulis-nulis dong. Kalau soal pekerjaan, beliau juga sebagai seorang  kepala sekolah sangat sibuk dengan segudang pekerjaan.

Jangan mencari waktu luang, tetapi ciptakan waktu luang. Bisa sebelum  tidur atau sesudah  bangun di pagi hari. Ternyata gak sulit  menginvestasikan sedikit waktu untuk impian kita.

Beliau menulis kadang  1 jam sebelum tidur, biasanya antara jam 10 sampai jam 11 malam. Atau 1 jam selepas shalat subuh. Yang penting paling tidak,  1 jam sehari saya harus nulis.

Ketiga, tetapkan target. 

Target ini adalah trik paling jitu  untuk membunuh rasa malas.

Ketika suntuk, justru dengan menulis beliau menyalurkan rasa suntuk itu. Dengan menulis puisi atau pentigraf, itu beliau rasa menjadi hiburan, menjadikan mumet menjadi plong.

Seperti disampaikan di atas, target beliau harus nulis 2 buku. Ternyata di perjalanan target-target lain muncul. Misalnya mengikuti lomba menulis di blog menjadi buku dalam 28 hari.

Dalam prosesnya, ternyata tantangan yang datang dari luar lebih memacu diri untuk terus konsisten menulis.  Namun karena target diri untuk kenaikan pangkat juga harus tercapai maka setiap hari lebih banyak lagi porsi waktu yang beliau tambahkan.

Nikmati saja, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui

Keempat, perbanyak membaca. 

Banyak manfaat didapat dari membaca

- menambah pengetahuan untuk referensi, sebagai bahan untuk tulisan kita.

- menambah kosa kata; secara tidak disadari, dengan banyak membaca, perbendaharaan kosa kata semakin bertambah. Sehingga kita bisa menentukan diksi yang lebih beragam ketika menulis.

- memunculkan ide untuk menulis

Sering beliau alami istilah writer block. Kebuntuan akan ide apa untuk ditulis.

Salah satunya dengan membaca dan membaca. Biasanya dari tulisan teman kita atau sumber lainnya akan beliau dapatkan ide untuk menulis.

Kelima, seringlah melakukan blog walking. 

Selain menambah wawasan pengetahuan dari posting-an teman kita, BW bisa menjalin silaturahmi dengan sesama bloger.

Kita tulis komentar untuk penulis tersebut untuk terus merasa dihargai sehingga mereka akan terus berkarya. Karena kita juga penulis, suatu saat kita pun akan mengalami rasa senang ketika ada orang lain yang mengapresiasi karya kita. Rasa senang itulah yang akan memotivasi kita, sehingga kita semangat untuk menulis dan menulis. Jadi, yuk rajin-rajin blog walking.

Bulan Juli 2019, beliau ikut webinar, yang salah satu narsumnya Om Jay. Beliau jadi terinspirasi ingin membuat blog juga. Lalu beliau buat blog yang masih sangat polos. Dan tulisan pertama beliau sebuah puisi, di bulan Juli itu. Nah sampai bulan September akhir, tidak bertambah juga tulisannya. Karena tidak ada motivasi. Setelah beliau gabung dengan grup 16, baru blog yang mati suri itu beliau hidupkan kembali. Pertama dengan resume-resume dari kegiatan seperti ini. Lalu beliau ikuti grup Lagerual grupnya blog guru nasional. Di sana blog beliau berkembang sedikit demi sedikit, Baik tampilan maupun isi tulisannya. Karena di grup itu banyak master-master yang baik hati mau berbagi ilmu kepada sesama member.

Buku beliau lainnya:

Salam berbagi, belajar, memotivasi dan menginspirasi

Juni Marlinda Rambe 

Blog https://rambejunimarlinda85.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun