Mohon tunggu...
Juni lius Telussa
Juni lius Telussa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Setelah pulang mengajar saya mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Penetrasi Sosial Olahraga Indonesia

27 April 2019   05:00 Diperbarui: 27 April 2019   05:02 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pertukaran afektif

 Pertukaran afektif , terpusat pada perasaan mengkritik dan mengevaluasi pada tingkat yang lebih dalam. Pada tahap yang satu ini tidak akan dimasuki kecuali mereka menerima manfaat yang besar , yang sesuai dengan biaya pada tahap sebelumnya. 

4. Pertukaran yang seimbang

Pertukaran yang seimbang,  adalah kedekatan yang tinggi dan memungkinkan mereka untuk saling memperkirakan tindakan dan respon yang baik. Contohnya : pada organisasi keolahragaan pertemuan  awal akan menggambarkan pertukaran eksploratif, pertukaran afektif yang penuh akan terjadi saat pasangan memulai rencana jangka panjang ke depan untuk menentukan visi dan misi organisasi cabang olahraga Indonesia.  (Littlejohn & Foss, 2009).

Teori penetrasi sosial sangat penting dalam organisasi olahraga di Indonesia , bila kita berorganisasi fokus pada  perhatian mengembangkan hubungan sebagai sebuah proses komunikasi.Hal tersebut dapat dimasukkan dalam  sebuah pengalaman hubungan individu sebenarnya dalam kehidupan sehari -- hari. Bila kita ingin mengenal pribadi seseorang dari yang sifatnya umum kearah yang lebih khusus lagi, dalam sebuah garis lurus. Hubungan antar individu berdasarkan pengalaman, terkadang berkembang dalam berbagai cara, sering kali beergerak maju dan bahkan mundur dalam berbagai cara yang ada dari individu. versi dari teori saat ini, teorinya menyatakan bahwa penetrasi sosial adalah sebuah proses yang berputar dan dialektis. Disebut berputar , karena :  proses penetrasi sosial ini bekerja pada siklus maju dan mundur. Disebut dialektis ,  karena: melibatkan pengaturan tekenan yang ada , tidak pernah berhenti antara yang sifatnya umum hingga yang bersifat pribadi dari individu. 

Maka dalam olahraga di Indonesia perlu suatu  hubungan , komunikasi secara personal untuk terjalinnya penetrasi sosial antar individu pada roda organisasi  , serta  dapat memajukan olahraga di Indonesia melalui induk-induk organisasi cabang olahraga.

Oleh : J.L Telussa    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun