Mohon tunggu...
Juni lius Telussa
Juni lius Telussa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Setelah pulang mengajar saya mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Penetrasi Sosial Olahraga Indonesia

27 April 2019   05:00 Diperbarui: 27 April 2019   05:02 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori penetrasi sosial ini dikembangkan sejak taiun 1973 oleh dua orang ahli psikologi, Irwin Altman dan Dalmas Taylor. Mereka mengajukan sebuah konsep penetrasi sosial yang menjelaskan bagaimana berkembangnya kedekatan hubungan. Mereka menduga bahwa sebuah hubungan interpersonal akan berakhir sebagai teman terbaik . 

Meskipun demikian, Altman dan Taylor, mengungkapkan sejak lahirnya, teori penetrasi sosial mempunyai peran yang besar dalam bidang psikologi dan komunikasi. Model teori penetrasi sosial menyediakan jalan yang lengkap untuk menggambarkan perkembangan hubungan interpersonal dan untuk mengembangkannya dengan pengalaman individu sebagai proses pengungkapan diri yang mendorong kemajuan hubungan. Teori penetrasi sosial juga menjelaskan bahwa dengan berkembangnya hubungan, keluasan dan kedalaman meningkat. Bila suatu hubungan menjadi rusak, keluasan dan kedalaman sering kali akan (tetapi tidak selalu) menurun, proses ini disebut depenetrasi.  Struktur personalitas digambarkan Multi-lapis Bawang" sebagai berikut:

Diibaratkan diri anda  seperti siung bawang merah.  Bila siung bawang merah di belah, maka akan terlihat lingkaran -- lingkaran didalamnya. Pada lingkaran paling luar, diartikan bahwa keadaan diri yang diketahui  seperti pengalaman, pengetahuan, gagasan , sikap , pemikiran ,dan perbuatan kita. Sedangkan pada lingkaran paling dalam atau titik pada siung bawang merah itulah diri kita yang sebenarnya, sebagai  rahasia pribadi , tetapi ini  adalah bagian dalam dari diri kita ,dalam hubungan antar personal  melalui penetrasi sosial. 

Kita di ajak untuk lebih dalam mengenal orang melalui penetrasi sosial, seperti kita  mengenal  orang lain dari aspek yang sangat pribadi. Bagian lingkaran luar dari  siung bawang  adalah, informasi ini  lebih dari apa yang dapat dilihat oleh orang  dan kurang penting. Seperti cara kita berpakaian, tingkah laku kita sehari -- hari, dan  apa yang kita lakukan agar dapat di lihat orang.

Dalam teori penetrasi sosial sebelumnya, ini tidak berbeda dari metafora gambaran  dari individu. Menurut teori penetrasi sosial ini anda dapat mengenal orang lain , dengan cara  anda menembus bagian luar dari siung bawang. Lalu kita menembus jauh ke dalam bagian lingkaran paling tengah dari siung bawang  yaitu anda ternyata dapat mempelajari banyak hal  yang berbeda dari orang lain. Atau anda dapat belajar secara mendalam informasi dari seseorang tentang satu atau dua hal. Ketika hubungan dari dua orang berkembang, mereka akan saling berbagi lebih banyak aspek dan perasaan masing -- masing tentang diri mereka.

Tetapi menurut Altman  dan Taylor, sahabat dalam berhubungan tidak mengenal dan menilai, manfaat dan biaya dari hubungan tersebut pada saat tertentu saja, tetapi dia juga menggunakan informasi yang ada pada mereka untuk memperkirakan manfaat dan biaya di masa akan datang. Oleh karena itu walaupun selama manfaat tetap lebih besar dari biaya yang akan dikeluarkan, seorang pasangan akan semakin dekat dan akan semakin berbagi satu sama lainnnya, dan semakin dekatnya dengan lebih banyak berbagi dan lebih banyak informasi pribadi yang akan didengarnya.

Altman dan Taylor mengungkapkan  ada 4 tahap pengembangan hubungan diantaranya : 

1. Orientasi.

Pada tahap ini  yaitu orientasi terdiri atas komunikasi tidak dengan  orang tertentu, di mana seseorang hanya mengungkapkan informasi yang sangat umum. Tahap ini bermanfaat bagi pelaku hubungan, mereka akan bergerak kearah selanjutnya.

2.  Pertukaran yang afektif eksploratif

Pertukaran yang afektif eksploratif  gerakan yang menuju sebuah tingkat yang lebih dalam dari pengungkapan informasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun