Memilikimu adalah kebahagiaan, dan kebanggaan.Â
Benar, sayang.Â
Ya.. memang aneh. Itu yang kurasakan.Â
Hari ke hari semakin mendalam. Mengapa dan bagaimana ini terjadi.Â
Aku selalu berharap kita bisa berbagi cerita ... walau tidak selalu terlaksana.Â
Lebih banyak aku  menyimpannya.Â
Tidak ada yang tahu apa yang rasakan dan kita alami, selain kau dan aku.Â
Dan sudah begitu lama. Kita sudah terperangkap dengan semua ini.
Ketika aku merasa terpuruk, tidak ada seorangpun mau peduli. Ketika tidak ada keberanian sedikitpun untuk melawan. Kamu ada di sana, untuk saya.
Saya sering berpikir, ini hal buruk. Tapi tidak. Aku yakin Tuhan memahami keadaan ini.Â
Kami telah melakukan banyak hal. Melakukannya bersama-sama.
Mungkin suatu hari akan berakhir.Â
Mungkin hari ini.Â
Lima tahun. Enam tahun. Sembilan tahun berlalu.Â
Akankah berakhir sia-sia?
Tapi aku tetap berjuang. Berjuang mewujudkan impian ... berjuang menempatkan cinta di atas segalanya.Â
Each other.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H