Mohon tunggu...
Juni
Juni Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi

Pecinta Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Damai Bersamamu

18 Oktober 2016   16:31 Diperbarui: 18 Oktober 2016   16:38 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memilikimu adalah kebahagiaan, dan kebanggaan. 

Benar, sayang. 

Ya.. memang aneh. Itu yang kurasakan. 

Hari ke hari semakin mendalam. Mengapa dan bagaimana ini terjadi. 

Aku selalu berharap kita bisa berbagi cerita ... walau tidak selalu terlaksana. 

Lebih banyak aku  menyimpannya. 

Tidak ada yang tahu apa yang rasakan dan kita alami, selain kau dan aku. 

Dan sudah begitu lama. Kita sudah terperangkap dengan semua ini.

Ketika aku merasa terpuruk, tidak ada seorangpun mau peduli. Ketika tidak ada keberanian sedikitpun untuk melawan. Kamu ada di sana, untuk saya.

Saya sering berpikir, ini hal buruk. Tapi tidak. Aku yakin Tuhan memahami keadaan ini. 

Kami telah melakukan banyak hal. Melakukannya bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun