Namun dibalik kegagalan Thomas Tuchel dalam menjaga konsistensi klub, pelatih berdarah Jerman tersebut pernah menorehkan gelar yang membanggakan selama kurang lebih 1,5 tahun masa kepelatihannya. Thomas Tuchel mampu mengantarkan Chelsea FC membawa pulang trofi Liga Champions kembali ke Stamford Bridge setelah terakhir kali mereka raih pada tahun 2012 yang lalu, di bawah komando Roberto di Mateo.Â
Selain membawa pulang trofi Liga Champions, di tahun yang sama Thomas Tuchel juga berhasil memenangkan trofi UEFA Super Cup yang pertama bagi Chelsea, setelah berhasil mengalahkan klub asal spanyol Villareal CF dengan skor 6-5 melalui babak adu penalti. Trofi ketiga yang juga berhasil dibawa pulang oleh Chelsea adalah trofi FIFA Club World Cup, yang diadakan di Uni Emirat Arab pada bulan Januari 2022 yang lalu.Â
Kala itu Chelsea berhasil mengalahkan klub asal Amerika Selatan, Palmeiras dengan skor 2-1. Kemenangan ini juga menjadi sumbangan trofi internasional pertama yang diraih oleh Chelsea.
Koleksi tiga trofi yang berhasil didapatkan oleh Chelsea pada era Thomas Tuchel tersebut menunjukkan betapa digdayanya Chelsea kala itu di kompetisi eropa dan bahkan dunia. Kemampuan Chelsea menjuarai ketiga ajang bergengsi tersebut juga mematahkan stigma dari para haters Chelsea diluar sana yang menganggap Chelsea hanya 'badut' eropa karena kegagalan kegagalan yang dialami Chelsea di tahun tahun yang lalu.
Pada bursa transfer musim panas 2022 ini, Thomas Tuchel juga sukses mendatangkan beberapa pemain baru yang memiliki potensi yang cukup besar bagi perkembangan klub. Pemain baru yang didatangkan Tuchel pada tahun ini adalah Raheem Sterling dari Manchester City, Kaidou Koulibaly dari Napoli, Piere-Emerick Aubameyang dari FC Barcelona, dan beberapa pemain lainnya.
Uang yang digelontorkan untuk membeli pemain pemian tersebut tidaklah sedikit. Chelsea telah menghabiskan 278,99 juta euro demi memboyong pemain-pemain baru tersebut.
Keputusan Chelsea untuk memecat Thomas Tuchel tersebut sepertinya terlalu cepat, mengingat musim 2022/2023 yang baru saja berlangsung. Para pemain baru yang didatangkan juga pasti memerlukan adaptasi yang lebih untuk menerapkan strategi yang diinginkan oleh Thomas Tuchel.Â
Menurunnya mentalitas pemain, beberapa pemain 'kunci' yang meninggalkan klub, dan masalah internal klub lainnya, merupakan beberapa faktor yang menjadi penyebab melemahnya performa permainan Chelsea musim ini.Â
Keputusan Todd Boehly untuk memecat mantan pelatih PSG, dan Borrusia Dortmund tersebut bisa dibilang cukup nekat, karena Chelsea baru memainkan enam pertandingan musim ini, jika Todd memberikan waktu yang lebih banyak kepada Tuchel, mungkin keadaan bisa berubah. Namun lagi-lagi kekuasaan Todd Boehly merupakan keputusan mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Banyak nama yang digadang-gadang menjadi pengganti Tuchel. Beberapa nama besar seperti Mauricio Pochettino, Zinedine Zidane, dan Joacim Low, merupakan para pelatih yang disorot sebagai pengganti Thomas Tuchel.Â
Namun kuat dugaan juga bahwa manajemen Chelsea telah mengontak Graham Potter, pelatih Brighton and Hove Albion sebagai calon kuat pengganti Thomas Tuchel di Chelsea. Keputusan manajemen Chelsea memilih Graham Potter juga menuai kritikan dari beberapa penggemar lantaran namanya yang asing dan masih minim pengalaman.Â