Mohon tunggu...
Juneman Abraham
Juneman Abraham Mohon Tunggu... Dosen - Kepala Kelompok Riset Consumer Behavior and Digital Ethics, BINUS University

http://about.me/juneman ; Guru Besar Psikologi Sosial BINUS; Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI); Editor-in-Chief ANIMA Indonesian Psychological Journal; Asesor Kompetensi - tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Butuh Kesadaran Kritis Mengenali Jurnal Predator: Implikasi Terhadap Integritas Akademik

22 Maret 2021   10:25 Diperbarui: 22 Maret 2021   14:18 2044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(21) Allf tampaknya tidak menyadari fakta bahwa banyak jurnal yang akan ia anggap "sah/legitimate," seperti yang tercantum di bagian sebelumnya dari artikel ini, memiliki opsi akses terbuka yang mereka kenakan kepada penulis sejumlah besar uang (sebagai APC). Ia menulis: "Di relung/niche dunia penipuan penerbitan akademik, kelompok-kelompok ini [yaitu, jurnal "predator"] menghasilkan uang dengan menyamar sebagai jurnal ilmiah yang sah, menerbitkan apa pun yang mereka dapatkan, dan kemudian menagih penulis ratusan atau bahkan ribuan dolar dalam memproses biaya" (penekanan ditambahkan). Apakah  Allf  tidak menyadari bahwa semua jurnal, di dalam maupun di luar sains, "menghasilkan uang"?

(22) Seseorang juga dapat terlibat dalam definisi persuasif dengan kata-kata yang memuji, seperti "demokrasi," "keadilan," "kesetaraan," "kebebasan," dan "pernikahan." Tujuannya adalah untuk membuat-orang untuk berpikir mendukung hal-hal yang justru, secara tegas, tidak dimaksudkan oleh istilahnya.

(23) Masing-masing dari kita melakukan hal-hal setiap hari yang tidak ingin kita lakukan. Kita melakukan hal-hal ini dengan penuh dendam atau keengganan, bahkan mungkin kejengkelan. Misalnya,  saya tidak ingin pergi bekerja hari ini. Ini  tidak berarti bahwa jika saya pergi, saya melakukannya "tanpa persetujuan" (without consent). Juga tidak berarti bahwa saya "dipaksa" untuk pergi atau bahwa saya "melawan keinginan saya".

(24) Untuk diskusi lebih lanjut tentang hal ini, lihat Burgess-Jackson, 1995.

(25) Lokus klasiknya adalah Stevenson, 1938

(26) Untuk esai ilustrasi (dan dalam beberapa kasus seminal) tentang topik ini, lihat Gauthier, 1970.

(27) Terjemahan: "Biarlah yang benar dilakukan, meskipun langit harus runtuh" (Let right be done, though the heavens should fall) (Black's Law Dictionary, 1979: p. 561)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun