Ucapan Terima Kasih: Artikel ini didedikasikan untuk Chloe dan  Autie, para teman anjing saya selama delapan tahun (hingga kini dan seterusnya).
Catatan Kaki (Footnote)
(1) R.M. Hare ke Keith Burgess-Jackson, 16 Juni 1995. Salinan merupakan milik penulis. Hare berusia 76 tahun ketika ia menulis ini. Ia terus menulis dan mempublikasikan artikel sampai kematiannya, enam setengah tahun kemudian. Dalam surat saya kepada Hare (tertanggal 13 Juni 1995), yang ia tanggapi, saya telah mengusulkan untuk menulis studi kritis tentang karya-karyanya. Hare menjawab: "Saya ragu-ragu untuk membiarkanmu memulai sebuah buku tentang saya. Saya telah menulis terlalu banyak. Tetapi merupakan dorongan yang besar bagi saya (yang saya butuhkan) bahwa siapa pun bahkan harus memikirkan usaha seperti itu." Saya belum menulis buku yang saya usulkan, meskipun saya telah menghasilkan karya berupa bibliografi teranotasi. Lihat di sini.
(2) Wilson adalah penulis lebih dari 30 buku, menurut uraian sampul belakang pada setidaknya dua dari buku-buku tersebut. Buku-bukunya termasuk Bahasa & Pengejaran Kebenaran (Language & the Pursuit of Truth) (1958), Berpikir dengan Konsep (Thinking with Concepts) (1963), Logika dan Moralitas Seksual (Logic and Sexual Morality) (1965), Hal yang Filsafat Dapat Lakukan (What Philosophy Can Do) (1986), dan Kata Pengantar kepada Moralitas (A Preface to Morality) (1987). Dalam suratnya kepada saya, ia menulis, "Saya menulis TERLALU banyak dan ceroboh serta merasa sedikit bersalah tentang hal itu, tetapi senang jika Anda merasa itu berguna." John Wilson kepada Keith Burgess-Jackson, 8 Juli 1988. Salinan merupakan milik penulis.
(3) Saya menerbitkan artikel dalam jurnal-jurnal hukum dan sejarah karena saya memiliki kredensial dalam disiplin ilmu tersebut. Kredensial saya adalah sebagai berikut: A. B. (Political Science), The University of Michigan-Flint; M.A. (History), Wayne State University; J.D. (Law), Wayne State University; M.A. (Philosophy), The University of Arizona; and Ph.D. (Philosophy), The University of Arizona.
(4) Sebagian besar jurnal hukum (dikenal sebagai "tinjauan hukum"/law reviews) diedit oleh mahasiswa, bukan dosen/profesor. Siswa yang menyunting jurnal ini memiliki tiga tugas: "seleksi, pengembangan, dan penyuntingan [artikel]" (Posner, 1995: p. 1132).
(5) Seseorang mungkin bertanya-tanya mengapa saya menggunakan kata "predator" untuk menggambarkan jurnal yang saya pertahankan, karena saya tidak percaya bahwa jurnal-jurnal tersebut bersifat predatori. (Dalam pandangan saya, seperti yang saya jelaskan di bagian berikutnya, jurnal yang benar-benar predator adalah jurnal yang saya sebut sebagai "terkemuka/bereputasi," dan jurnal yang benar-benar terkemuka adalah jurnal yang disebut kritikus sebagai "predator.") Pembaca yang berhati-hati akan memperhatikan bahwa saya tidak menggunakan (use) kata "predator"; saya menyebutkannya (mention it). Itulah sebabnya saya menyertakan kata predator dalam tanda kutip ganda (quotation marks) di seluruh artikel ketika menggambarkan jurnal-jurnal yang saya bela. Saya  tidak ingin pembaca saya berpikir bahwa saya mencoba untuk mendapatkan retorika "predator" (yang bersifat menghina) dan jurnal yang saya tolak sebagai "terkemuka" (yang bersifat pujian). Tidak ada yang bisa menuduh Marquis-atau saya-menggunakan retorika manipulatif untuk "memenangkan" argumen.
(6) Perpustakaan Healey Universitas Massachusetts-Boston mendaftarkan 12 jurnal filsafat akses terbuka yang ditinjau sejawat (peer-reviewed open-access philosophy journals). Lihat di sini.
(7) Beberapa jurnal menyebutnya Biaya Penerbitan Artikel (Article Publishing Charge), dengan akronim/singkatan yang sama (APC).
(8) Semua informasi yang terkandung dalam bagan ini dikumpulkan dari situs web jurnal.
(9) Kutipan ini diambil dari dokumen yang diposting di situs web Open Philosophy.